Find Us On Social Media :

Ini Fakta tentang Teror Ular Kobra di Musim Hujan, Tak Bisa Diusir Hanya dengan Garam

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 17 Desember 2019 | 19:30 WIB

Ular kobra

Banyak yang bertanya di grup percapakan, kenapa ular kobra muncul di musim penghujan dan bagaimana mengatasinya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Kompas.com telah mengumpulkan sejumlah fakta tentang emunculan ular kobra di awal musim penghujan ini.

Berikut ulasannya:

1. Sedang musim menetas

"Si kobra Jawa atau Naja sputatrix ini, memang di awal musim penghujan adalah musim dia menetas. Musim kawinnya kemarin saat awal musim kemarau, lalu mereka (ular) sudah bertelur sekitar tiga atau empat bulan lalu," kata Amir dihubungi Kompas.com, Minggu (15/12/2019).

Baca Juga: Teror Ular Kobra Melanda Beberapa Daerah di Indonesia, Benarkah Menggunakan Garam bisa Menangkal dan Mengusir Ular? Ini Penjelasannya!

"Kemudian periode telur kobra menetas antara 70 sampai 90 hari," imbuh dia.

Amir menjelaskan, induk kobra langsung pergi setelah dia bertelur. Tidak ada parental care dalam perkembangbiakan ular kobra.

Sekali bertelur, induk kobra dapat menghasilkan 10-20 butir telur dan 80 persennya bisa menetas.

Telur-telur itu diletakkan di lubang tanah atau di bawah daun kering yang lembab.

Baca Juga: Mematikan, Ular Kobra Berkepala 2 Ini Bisa Meludahkan Racunnya Tanpa Menggigit, Bahkan Satu Gigitannya Bisa Membunuh 20 Manusia