Penulis
Intisari-Online.com – Seorang wanita bernama Pollyanna Love menceritakan kisahnya yang tidak bisa buang air kecil.
Menurut wanita berusia 23 tahun ini, dia tidak bisa buang air kecil dengan benar selama lima tahun.
Apa penyebabnya?
Ternyata Pollyanna Love didiagnosis mengidap sindrom Fowler pada usia 18 tahun.
Love bercerita awalnya dia tidak bisa buang air kecil selama beberapa hari. Suatu hari, dia muntah.
Alasannya ada penumpukan ‘sampah’ di perutnya dan membuat perutnya kembung.
Karena kondisi ini, dia tampak seperti wanita yang 'hamil sembilan bulan'.
Love selalu mengalami kesulitan buang air kecil, dengan infeksi kandung kemih yang hampir konstan
"Selama bertahun-tahun, saya hanya bisa mengeluarkan sedikit air kencing,” kata Pollyanna Love.
"Saya terus-menerus merasa putus asa dengan toilet, tetapi aya sama sekali tidak tahu apa yang menyebabkannya.”
Dalam kondisi Pollyanna Love, dia mengalami kondisi yang cukup parah.
Namun sebenarnya, apa penyebab seseorang tidak bisa buang air kecil?
Perlu Anda tahu, tidak bisa atau susah buang air kecil dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Tidak peduli jenis kelamin atau usia.
Gejala paling umum dari kondisi ini adalah ketika kita mau buang air kecil, namun membutuhkan waktu yang lama sampai urinenya keluar.
Jika Anda mengalaminya, Anda wajib waspada dan segera memeriksakan diri. Apalagi jika berlangsung sudah lama.
Sebab, jika Anda membiarkannya, hal ini dapat menimbulkan infeksi dan komplikasi ke organ-organ tubuh yang lain seperti ginjal dan kandung kemih.
Penyebab tidak bisa atau susah buang air kecil antara lain:
Infeksi
Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyebab terjadinya kesulitan buang air kecil pada wanita.
Sedangkan pada pria, infeksi pada prosta yang mengalami pembengkakan sehingga menjadikan saluran kencing menjadi tertekan.
Efek samping obat-obatan
Terdapat beberapa obat-obatan untuk mengobati dekongestan, alergi, dan juga flu memiliki efek samping yang kurang baik bagi proses berkemih.
Tidak hanya itu saja, pemakaian obat-obatan seperti antikolinergik, antidepresa, antipsikotik dapat juga menyebabkan susah untuk buang air kecil.
Kondisi psikologis
Tidak hanya kondisi fisik saja yang dapat mempengaruhi seseorang terkena susah buang air kecil.
Namun, dari segi kondisi psikis pun dapat menyebabkan terjadinya hal tersebut.
Salah satu hal kondisi psikis yang berkaitan dengan hal ini adalah paruresi. Kondisi ini dikarenakan tidak merasa nyaman dengan adanya orang lain.
Baca Juga: Awas, Makan Tempe Setiap Hari Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Ini
Pembengkakan prostat
Dengan bertambahnya usia seorang pria, kelenjar prostat pada tubuh mereka dapat mengalami pembesaran.
Hal ini dapat mengakibatkan penekanan pada saluran kencing.
Akibatnya, aliran dari urine tidak lancar dan dibutuhkan waktu lebih lama agar urine dapat keluar kembali.
Sistem saraf terganggu
Adanya sistem saraf yang terganggu atau pun rusak, dapat mengakibatkan terjadinya penyakit tertentu.
Seperti halnya kecelakaan atau pun stroke, dapat mengganggu proses buang air kecil.
Selain itu, Adanya gangguna saraf yang diakibatkan seperti penyakit diabetes, infeksi ota, melahirkan, dan gangguan saraf tulang belakang juga dapat menyebabkan terjadinya susah buang air kecil.
Operasi
Pembedahan pada area dekat organ ginjal, saluran kencing, dan juga kandung kemih memiliki risiko terjadinya sulit untuk buang air kecil dikarenakan pembentukan jaringan parut pada saluran kemih.
Adanya penggunaan obat anestesi pun dapat menyebabkan anda mengalami sulit untuk buang air kecil setelah menjalani operasi.
(Alit Kurniawan)
(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul “Sulit Buang Air Kecil, Ini Dia Penyebabnya”)
Baca Juga: (Foto) Seperti Ini Kehidupan Tradisional dari Suku Pedalaman Amazon yang Terancam Punah