Find Us On Social Media :

Hidup Terisolasi, Suku Dani 'Masak' Jasad Leluhur Selama 6 Jam Setiap Harinya, Untuk Apa?

By Tatik Ariyani, Selasa, 10 Desember 2019 | 15:02 WIB

Cara suku Dani dalam mengawetkan mumi leluhur

Intisari-Online.com - Keunikan yang ada pada masyarakat suku Dani menarik perhatian banyak orang, termasuk orang mancanegara untuk mempelajari kehidupan mereka.

Suku Dani, di Lembah Baliem di Papua Barat, Indonesia, baru ditemukan oleh ilmuwan Barat 80 tahun yang lalu.

Orang-orang Dani ditemukan oleh ahli zoologi Amerika pada tahun 1938, pertama kali keberadaan mereka dicatat oleh orang luar.

Tradisi mereka dalam melestarikan jenazah leluhur rupanya menarik perhatian seorang fotografer perjalanan bernama Gianluca Chiodini, seperti melansir Daily Mirrror, Senin (9/12/2019).

Baca Juga: Kisah Kopassus Dikepung Oleh Suku Kanibal Papua, Sudah Saling Acungkan Senjata Tapi Hal Mengejutkan Terjadi, Ketika Suku Tersebut Tiba-tiba Serahkan Ini

Sebelum sampai di tempat Suku Dani yang terisolasi, pria berusia 41 tahun itu harus menempuh berjalanan selama berhari-hari.

Chiodini mengatakan bahwa ia disambut baik.

Segera setelahnya, ia terpesona oleh penduduk asli suku Dani.

Ia mengatakan, "Suku Dani adalah suku terindah di kawasan ini."

Baca Juga: Kisah Seorang Pramugari, 2 Tahun Layani Berhubungan Intim di Toilet dengan Penumpang, Raup Keuntungan Rp14 Miliar, Tapi Nasibnya Berakhir Tragis