Mengoleksi 30.000 Foto Anak-anak, Polisi Temukan Pemandangan Mencekam Saat Gerebek Kamar Mahasiswa Jenius yang Sekarang Merupakan PhD Ini

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Netizen sekarang terlibat dalam perang Twitter, tentang apakah pedofil yang dihukum layak mendapatkan "kesempatan kedua".

Intisari-Online.com - Kembali pada tahun 2015, seorang pelajar beasiswa asal Malaysia yang kuliah di Imperial College, London ditangkap oleh polisi Inggris.

Penangkapan itu dilakukan setelah dirinya membuat dan berbagi konten pornografi anak secara online.

Nur Fitri Azmeer Nordin, mahasiswa jurusan matematika tahun ke 3 itu diciduk polisi setelah dimukan 30.000 foto pornografi anak-anak.

Menurut Huffington Post, foto-foto tersebut termasuk beberapa yang diambilnya sendiri.

Baca Juga: Saat 'Raja Narkoba' Pablo Escobar Masih Hidup, Pemerintah Kolombia Seperti Tak Memiliki Kekuasaan, Polisi Hanya Ditertawakan Saat Menangkapnya

Bukan cuma itu saja, ketika polisi menyerbu masuk ke kamarnya di Hyde Park, mereka menemukan laptopnya terbuka di samping manekin anak seukuran aslinya.

Nur Fitri akhirnya dijatuhi hukuman 9 bulan penjara, tetapi dideportasi ke Malaysia setelah menjalani dua pertiga dari masa hukumannya.

Nur Fitri menjadi topik perdebatan hangat setelah muncul kembali di sebuah universitas lokal.

Cuitan yang mengekspos tempat studinya saat ini telah menjadi viral, dan ini sebenarnya dikonfirmasi oleh seorang dosen yang menolak disebutkan namanya di universitas setempat ketika diwawancarai oleh mStar (22/8/2019).

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, Simpan Makanan Bersama Plastiknya di Kulkas Seperti Menimbun Penyakit, Gantilah dengan Cara Ini

Nur Fitri dilaporkan adalah mahasiswa PhD di institusi tersebut, dan dosen menggambarkannya sebagai "jenius" yang termasuk dalam 5% jenius teratas.

Dia diduga hanya membutuhkan satu tahun untuk menyelesaikan gelar Masternya di sana, dan mengambil kelas sendirian.

Baca Juga: Gadis 7 Tahun Ini Dipaksa Membuka Mata Lebar-lebar, Kemudian Benda-benda Ini Dimasukkan Paksa oleh Pelaku, Kepala Sekolah: Mereka Tak Punya Niat Jahat

Namun, ketika dosen telah berbicara dengan Nur Fitri untuk mengetahui kasusnya, Nur Fitri tampaknya mengindikasikan bahwa dia yakin dia tidak melakukan kesalahan.

Netizen sekarang terlibat dalam perang Twitter, tentang apakah pedofil yang dihukum layak mendapatkan "kesempatan kedua".

Beberapa yang mengaku sebagai teman Nur Fitri, membelanya, bahkan mengatakan bahwa ia adalah "anak yang baik" dan setidaknya ia tidak memperkosa anak-anak.

Baca Juga: Menangkan Lotere Sebesar Rp 223 Miliar, Pria Ini Menghabiskannya Secara Gila-gilaan hingga Bangkrut dan Jadi Tukang Sampah

Namun banyak netizen yang marah pada pembelaan Nur Fitri, dengan banyak yang menunjukkan bahwa pedofilia adalah gangguan mental tanpa sarana pengobatan yang diketahui.

Itu berarti argumen bahwa ia mungkin bisa "berubah" sulit dilakukan.

Malaysia sebenarnya adalah negara yang sangat mempedulikan agensi yang memerangi pedofilia.

Lemahnya penegakan hukum telah menyebabkan Malaysia menjadi target para pedofil, dan pada Januari 2012 hingga Januari 2014, lebih dari 6.000 kasus pelecehan seksual anak, hanya 140 yang sampai ke ranah hukum, menurut sebuah laporan oleh New Straits Times. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Artikel ini pernah tayang di Suar.grid.id oleh Adrie P. Saputra dengan judul asli "Merinding, Inilah Pemandangan Mencekam saat Polisi Gerebek Kamar Nur Fitri, Pedofil yang Mengkoleksi 30.000 Foto Anak-anak"