Penulis
Intisari-Online.com - Baru-baru ini, sebuah video tentang ikan menggigit botol Cola menjadi viral.
Video ini awalnya diposting ke YouTube pada bulan Januari tetapi baru-baru ini dibagikan di saluran WTF Reddit.
Si pengunggah video mengatakan bahwa spesies itu adalah belut serigala (Anarrhichthys ocellatus).
Yakni seekor ikan yang bukan serigala atau belut tetapi sebenarnya sejenis serigala.
Dilansir dari IFL Science, Rabu (6/11/2019), spesies dalam video ini sebenarnya adalah jenis wolffish yang berbeda, yang dapat dibedakan dengan bintik-bintik gelapnya.
"Saya pasti akan berpikir bahwa ini adalah serigala berbulu ( Anarhichas minor )," ucap Profesor Björn Thrandur Björnsson , kepala laboratorium endokrinologi ikan di Universitas Gothenburg kepada IFLScience.
Ikan ini ditemukan di Atlantik Utara dan Samudra Arktik dan dapat tumbuh hingga hampir 2 meter.
Makhluk-makhluk yang menjadi mangsanya adalah krustasea, moluska, ikan kecil, dan cacing.
Ikan ini terkenal di kalangan nelayan dengan dengan kemampuannya untuk menggigit secara reflek apa-apa yang dipaparkan ke mulutnya.
Jadi ketika semisal seisi pukat nelayan dituang ke geladak kapal dan begitu banyak bianatang laut yang terpapar, maka nelayan akan hati-hati memilihnya.
Nelayan akan memilah dan memilih ikan, mereka melakukan sortir dan pemisahan.
Namun jika mereka menemukan spesies belut serigala ini, para nelayan akan menggunakan gagang kayu untuk memindahkannya.
Ikan akan menggigit gagang kayu itu dan seketika ikut terlempar saat dilempar nelayan.
Orang yang mengunggah video ke Reddit mengatakan bahwa ikan itu beracun.
Namun informasi itu tidak akurat, karena belut serigala sesungguhnya tidak beracun.
Video itu menjadi viral lantaran aksi kepala ikan yang sudah dipotong dari tubuhnya masih bisa melakukan aksi menggigit dengan kuat.
Dalam video, ditunjukkan aksi itu dengan sebuah botol Cola.
"Ini jelas merupakan refleks neuromuskuler, dengan reseptor di rahang dan / atau rongga mulut," kata Björnsson.
Intinya, rahang diprogram untuk menggigit.
Saat rahang mendeteksi ada sesuatu yang memasuki mulut, saraf sensorik mengirimkan sinyal ke otak, yang kemudian mengirimkan lebih banyak sinyal saraf ke otot rahang.
Hal itu akan menyebabkan gigitan yang sangat kuat.
"Alasan mengapa reflek ini dapat bertahan setelah pemenggalan kepala adalah karena ia merupakan spesies air dingin."
Sehingga suhu dingin masih memungkinkan jaringan, seperti otak, saraf, dan otot untuk 'tetap hidup' lebih lama, sebelum mereka mati karena kekurangan oksigen.