Beginilah 'Penderitaan' Kehidupan di Bumi Jika Bulan Tidak Pernah Ada, Salah Satunya Bumi Akan Jadi 'Ladang Ranjau'

Tatik Ariyani

Penulis

Sebagai salah satu bagian kosmik terdekat dengan bumi, dan berbagai ribuan evolusi dengan bulan, tentu tak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Intisari-Online.com - Bulan mungkin adalah bagian intrinsik dari budaya manusia sejak awal.

Sejak manusia pertama kali membuat karya seni di gua, bulan menjadi elemen khusus dalam lukisan mereka.

Sebagai salah satu bagian kosmik terdekat dengan bumi, dan berbagai ribuan evolusi dengan bulan, pernahkah Anda berpikir bagaimana jadinya jika kita hidup tanpa rembulan.

Sayangnya, kita tentu tidak pernah berpikir itu, namun faktanya jika bulan tidak pernah ada dalam kehidupan, bumi akan mengalami beberapa hal seperti berikut ini :

Baca Juga: Awalnya Hanya Merasa Kesemutan, Kaki Pria Ini Ternyata Digigit King Kobra, Nekat Masih Bisa Berjalan Selama 1 Jam, Kondisinya Mengerikan!

1. Pasang surut lautan

Pasang surutnya laut adalah efek yang disebabkan oleh bulan bersama dengan matahari.

Bulan bertanggung jawab meningkatkan dan mengurangi tingkat lautan beberapa kali sehari. Saat bulan berputar mengelilingi bumi, gravitasi akan menarik lautan ke arahnya dengan demikian gelombang pasang akan tercipta.

Intinya semakin dekat bulan semakin tinggi ombaknya.

Nah, jika bulan tidak pernah ada, akan menyebabkan efek gelombang laut dan berkurang secara signifikan.

Masih ada pasang karena gaya gravitasi Matahari juga melakukan bagian di atas air Bumi, meskipun daya tariknya kurang dari gaya bulan.

Baca Juga: Viral Video Petugas KAI Turun dari Lokomotif di Perlintasan Kereta untuk Beli Makan, Begini Klarifikasi Langsung dari PT KAI

2. Hari menjadi lebih singkat

Salah satu hal yang membuat planet kita dapat dihuni adalah waktu perputarannya. Saat ini, Bumi menyelesaikan satu revolusi setiap 24 jam khususnya, 23 jam dan 56 menit.

Ini memungkinkan planet ini memiliki iklim yang menyenangkan untuk hidup karena semua permukaannya memiliki cukup waktu untuk menghangatkan dan mendinginkannya seperti dengan saat itu.

Tapi ini tidak selalu terjadi. Para ilmuwan sekarang yakin bahwa zaman Bumi jauh lebih pendek jutaan tahun yang lalu.

Ketika Bumi dan Bulan terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu, planet itu berputar sangat cepat sehingga hari itu hanya berlangsung empat jam.

Pada saat dinosaurus menjelajahi Bumi, hari telah berlangsung selama 23 jam. Dan pada 30 Juni 2012, jam di seluruh dunia harus menandai detik ekstra sebelum pukul 00:00 untuk mengimbangi hari-hari yang lebih panjang.

Penyebab keterlambatan ini tidak lain adalah, Bulan. Kebetulan bahwa gravitasi Bulan mengerahkan kekuatan gesekan di Bumi itu sendiri dan memperlambat rotasi.

Jika bulan tidak ada akan menyebabkan beberapa hari menjadi beberapa jam saja daripada saat ini.

Artinya dalam 25 jam akan berlangsung dalam sekitar 180 juta tahun.

Baca Juga: 20 Tahun Pria 'Berwajah Singa' Ini Hidup, Setelah Operasi Tampilannya Jadi Bikin Orang Pangling

3. Kehilangan perisai yang melawan batuan ruang angkasa.

Kita tahu bahwa bumi sering dibombardir oleh meteorit kecil pada frekuensi yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Jumlah dampak meteorit di planet kita akan meningkat tiga kali lipat selama 290 juta tahun terakhir.

33 ton puing-puing antariksa jatuh ke bumi setiap harinya.

Namun, ukurannya menyusut karena terbakar lapisan atmosfer di bumi. Tanpa kehadiran bulan dampaknya bisa jauh lebih tinggi.

Bulan berdiameter hampir 3.500 kilometer (2.175 mi) sekitar 27 persen diameter Bumi.

Berkat ukurannya yang besar, Bulan telah berfungsi sebagai perlindungan bagi Bumi di saat-saatserangan kosmik.

Selama hari-hari awal planet ini, Bulan menarik sebagian besar puing antarplanet dan asteroid yang berkeliaran di daerah tata surya ini.

Seandainyabulan tidak ada, lingkungan Bumi akan menjadi seperti 'ladang ranjau' yang terlalu berbahaya bagi perkembangan kehidupan.

Baca Juga: Berani Tangkap Anak Raja Narkoba, Polisi Ini Berakhir Tewas dengan Cara Tragis dalam Eksekusi yang Sangat Brutal

Artikel Terkait