Orang Terkaya di Indonesia Beli Klub Sepak Bola Italia, Ternyata Ini Aset dan Kekayaannya yang Setara Anggaran Pendidikan Indonesia Tahun 2020

Ade S

Penulis

Duo pemilik Grup Djarum, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono, mengambil alih klub Serie C Italia, Como 1907.

Intisari-Online.com - Duo pemilik Grup Djarum, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono, mengambil alih klub Serie C Italia, Como 1907.

Mereka ingin menjadikan markas klub bola tersebut sebagai "rumah" bagi tim masa depan Indonesia, Garuda Select.

Dilansir dari Kompas.com, pengambilalihan klub berusia yang didirikan pada tahun 1907 tersebut terjadi pada tahun 2019, tepatnya awal April.

Hal itu berdasarkan laporan Calcio E Finanza yang mengatakan bahwa perusahaan Inggris, SENT Entertainment Ltd, sudah membeli klub tersebut.

Baca Juga: Viral Pasien Tetap Dandan Cantik dengan Make-Up Meski Terbaring Sakit dengan Selang Oksigen, Ternyata Begini Kisah di Baliknya

Kekayaan duo Hartono tersebut pun tembus Rp504 trilun.

Mereka berdua diketahui memiliki merek elektronik populer Polyrton, real estate utama di Jakarta, dan saham di startup game Razer.

Menurut Forbes, kekayaan Robert Hartono (78) mencapai Rp 253,40 triliun pada Oktober 2019 ini.

Baca Juga: Antingnya Sampai Jatuh, Lihat Momen 'Tengil' Menteri Susi Bergaya saat Difoto di Depan Anggota Kabinet Lain, 'Disoraki' Sampai Sri Mulyani Ikut-ikutan Berfoto

Sedangkan kekayaan Michael Bambang Hartono (80) mencapai Rp 251 triliun.

Meski keduanya memiliki kekayaan masing-masing, keduanya sama-sama tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia.

Usut punya usut, Hartono bersaudara ini memang memiliki aset dan investasi bisnis denga relasi yang cukup besar di Indonesia.

Mengutip dari Forbes, Hartono bersaudara mendapatkan lebih dari sepertiga kekayaan mereka dari investasi di Bank Central Asia (BCA).

Baca Juga: Bekas Gigitan di Kepala Hiu Putih Sepanjang 4 Meter Ini Tunjukkan Ada Predator Raksasa yang Lebih Besar di Lautan, Apa Ya?

Lalu, Hartono bersaudara membeli saham di BCA, setelah pemilik sebelumnya Salims, kehilangan kendali atas bank tersebut dalam krisis ekonomi Asia tahun 1997-1998.

Selain itu, akar dari kekayaan keluarga konglomerat ini berasal dari pembuatan rokok kretek paling terkenal di Indonesia Djarum.

Bisnis ini telah dimualai dari ayah mereka dan sekarang juga dijalankan oleh Hartono bersaudara, termasuk Bambang.

Baca Juga: Diderita oleh Ashanty, Penyakit Autoimun Ada 14 Jenis, Ruam di Kulit, Sendi yang Lemah, serta Mulut yang Kering Sering Jadi Gejalanya

Untuk bangunan Hartono bersaudara juga memiliki Hotel yang cukup terkenal di jakarta salah satunya adalah Hotel Indonesia Kempinski.

Sementara proyek lain berkelas menengah bawah adalah World Trade Center Mangga Dua, Karawang Resinda, dan Padma Hotel Karawang.

Jika digabungkan, kekayaan Hartono bersaudara yang sebesar Rp504 trilun ini setara dengan anggaran pendidikan Indonesia tahun 2020.

Dari total Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020 sebesar Rp 2.528,8 triliun, 20% akan dialokasikan untuk pendidikan.

Baca Juga: 5 Tokoh Ahli Perang Geriliya Tersohor Dunia, Salah Satunya Kakek Kim Jong-un, Siapa dari Indonesia?

Alokasi anggaran pendidikan tahun mendatang yakni sebesar Rp 505,8 triliun.

Angka tersebut meningkat 29,6% dari tahun lalu.

Dengan anggaran pendidikan yang meningkat tersebut, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal.

Baca Juga: Simak Asal-usul Sejarah Leluhur Anda, Inilah 4 Gelombang Migrasi yang 'Membentuk' Kita Jadi Manusia Indonesia

Artikel Terkait