Penulis
Intisari-Online.com -Beberapa orang mungkin sering menggunakan kembali botol plastik dari minuman yang dibelinya di toko kelontong.
Faktanya ternyata tidak semua botol tidak bisa sembarang digunakan, karena sebagian memang diciptakan untuk sekali pakai.
Bahkan jika Anda salah menggunakannya bukan tidak mungkin, bisa megancam nyawa Anda.
Seperti kisah seorang gadis 12 tahun asal Uni Emirat Arab yang berakhir dengan kanker, karena menggunakan botol air mineral berulang kali.
Sementara itu, nama Nico Purnomo Po alias Nico Po tiba-tiba menjadi sorotan di Indonesia, khususnya pelaku pasar, setelah dirinya 'tiba-tiba' masuk dalam jajaran miliarder Indonesia di usianya yang baru menginjak 37 tahun.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Otak Anda akan Berterima Kasih Jika Anda Membaca Buku Setiap Hari
Pemicunya adalah harga saham PT Pollux Properti yang melonjak ratusan persen dalam waktu yang sangat singkat.
Kedua berita tersebut masuk dalam berita populer Intisari Online pada Jumat (18/10/2019), berikut ulasannya:
1. Hampir 90% Orang Tidak Mengetahui Artinya, Padahal Tanda Ini Bisa Menentukan Keselamatan Kita
Seorang gadis 12 tahun asal Uni Emirat Arab yang berakhir dengan kanker, karena menggunakan botol air mineral berulang kali.
Alasan utamanya adalah botol air sebagian mengandung bahan beracun jika digunakan terlalu sering dan bisa menimbulkan kanker.
Botol air mineral biasa atau botol soda plastik ketika digunakan pada suhu mencapai 70 derajat C akan dengan mudah rusak dan melepaskan zat beracun.
Namun, untuk mengatasi hal itu Anda wajib mengetahui tanda segitiga untuk memahami kandungan botol plastik yang Anda gunakan.
2. Pria Ini 'Tiba-tiba' Masuk Jajaran Miliarder Indonesia Gara-gara Sahamnya Melonjak 'Tak Wajar' Hingga Perdagangannya Dihentikan Bursa
Nico Purnomo Po alias Nico Po tiba-tiba menjadi sorotan di Indonesia, khususnya pelaku pasar, setelah dirinya 'tiba-tiba' masuk dalam jajaran miliarder Indonesia di usianya yang baru menginjak 37 tahun.
Pemicunya adalah harga saham PT Pollux Properti yang melonjak ratusan persen dalam waktu yang sangat singkat.
Bahkan, saking melonjaknya, perdagangan saham PT Pollux Properti dihentikan oleh bursa karena dianggap tak wajar.