Penulis
Intisari-Online.com -Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Kim Jong-Un terkadang memang benar-benar unik, untuk tidak disebut aneh.
Misalnya saja saat dia meminta para warganya untuk menyumbangkan tinja mereka masing-masing.
Tidak main-main, "sumbangan" tersebut memiliki target minimal, yaitu 100 kilogram tinja per hari alias 3 ton dalam sebulan.
Memang, kebijakan tersebut bertujuan positif, yaitu untuk mengatasi krisis pupuk yang terjadi di Korea Utara. Tapi tetap aneh bukan?
Belum lagi soal kebijakan dirinya untuk memungut "sumbangan" dari masyarakatnya "hanya" untuk membiayai perawatan jasad mendiang ayah dan kakeknya, yang juga merupakan pemimpin Korut sebelum dirinya.
Maklum, di tengah krisis yang mendera negara tersebut, Kim Jong-Un malah harus mengeluarkan dana Rp5,6 miliar per tahun untuk mengurus jasad kedua leluhurnya yang diawetkan tersebut.
Masih belum terasa kurang aneh? Berikutini ada kisah tentang bagaimana sang diktator berambut unik tersebut memerintahkan rakyatnya untuk rutin makan daging anjing.
Untuk apa? Simak ceritanya berikut ini.
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Untiba-tiba ingin menunjukkan bahwa dirinyamemiliki kepedulian terhadap warganya yang sering menderita kelaparan.
Namun, dengan cara yang, seperti biasanya, aneh!
Untuk mengatasi masalah kelaparan di Korut yang sering menjadi berita internasional itu, Kim Jong Un secara resmi telah memerintahkan warganya mengkonsumsi daging anjing.
Menu daging anjing yang di Korut disebut sebagaidangogiitu oleh Kim Jong Un bahkan dijeniskan sebagai makanan super yang membuat warga Korut makin tangguh.
Dalam setiap musim panas warga Korut secara rutin mengadakan festival Bok Nal Days, yang merupakan festival besar-besaran membuat beragam menu makanan dari daging anjing.
Di acara festival yang merupakan makan besar itu, jutaan anjing dibunuh dan kemudian dijadikan beragam menu masakan.
Sebenarnya bukan hanya warga Korut saja yang ‘’terpaksa’’ mengkonsumsi daging anjing karena tidak ada pilihan makanan lainnya yang murah meriah dan enak.
Warga Korsel yang serba kecukupan dibandingkan warga Korut ternyata gemar mengkonsumsi daging anjing terutama di saat musim dingin.
Dalam acara Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang (8-25/2/2018) Korsel, para atlet dari Eropa, AS, dan Kanada malah dibuat stresgara-gara begitu mudahnya menemukan menu daging anjing di Korsel.
Mereka tambah stres lagi karena di kota-kota di Korsel banyak ditemukan peternakan dan perdagangan anjing yang dilakukan secara terbuka dan sembarangan.
Pasalnya ratusan ribu anjing dijual sebagai barang dagangan tanpa dipedulikan kondisi kandangnya, makanannya, dan ‘’perikebinatangan’’ lainnya.
Anjing bahkan dibunuh seenaknya di depan para anjing lainnya yang menonton penuh ketakutan.
Melihat pemandangan ‘’mengerikan’’ itu para atlet dari AS, Eropa, dan Kanada mengaku konsentrasi bertandingnya bisa buyar gara-gara memikirkan nasib para anjing di Korsel.
(Agustinus Winardi)