Find Us On Social Media :

Bocah Ini Pingsan Setelah Berputar Terlalu Cepat pada Mainan Ayunan Putar, Begini Penjelasan Dokter

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 1 Oktober 2019 | 19:30 WIB

Memar otak dan pembuluh darah pada mata pecah akibat bermain ayunan yang berputar cepat.

Intisari-Online.com – Seorang ibu baru-baru ini berbagi kisah tentang cedera mengerikan yang terjadi pada putranya setelah berputar di ayunan dengan kepala bersandar.

Anak-anak kecil suka sekali mainan ayunan dan sensasi yang mereka alami karena mainan tersebut.

Dan sebagian besar waktu, mereka tidak puas hanya dengan naik dan turun.

Mereka suka berputar pada ayunan, berputar-putar dan memutar tali dan kemudian melepaskan dan memegang erat-erat ketika ayunan berputar kembali ke aksi super cepat.

Baca Juga: Tiduran di Ayunan Usai Bekerja, Tubuh Pria Ini Disiram Bensin dan Dibakar oleh Istrinya

Tapi tahukah Anda bahwa berputar di ayunan super cepat bisa berbahaya bagi anak-anak?

Rebecca Jordan berbagi di laman Facebook-nya tentang insiden yang menyeramkan, “Putra kami suka ayunan, dia sedikit pencari sensasi.”

"Kemarin dia bermain ayunan dan menyuruh anak-anak lain untuk memutarnya."

"Seperti yang sering dilakukannya, Anda pasti tahu kalimat terkenal ini ‘lebih cepat, lebih tinggi, putar lebih cepat’.” tulis Rebecca.

Dia membiarkan dirinya terbaring dengan kepala menghadap ke atas dan dibiarkan terlalu lama.

Ketika dia berputar lebih cepat dan lebih cepat dengan posisi kepala terbuka, gaya/tekanan sentrifugal memaksa darah mengalir ke bagian atas kepalanya menyebabkan darah langsung berkumpul dan menciptakan memar.”

Berputar di ayunan

“Ditambah lagi pembuluh darah di mata dan kelopak matanya pecah karena tekanan ekstrem."

"Mereka menghentikannya dan ketika dia keluar dari ayunan dia pingsan, mungkin pingsan selama beberapa menit.”

Bocah itu segera masuk ke dalam untuk memberi tahu ibunya tentang apa yang terjadi. Dia rupanya mengatakan dia kesulitan bernapas dan "otaknya sakit".

Orangtua yang cemas itu segera membawanya ke rumah sakit.

“Para dokter dan perawat bingung dan berpikir dia menyemprotkan cat ke kepalanya karena mereka belum pernah melihat jenis memar darah seperti ini sebelumnya."

"Mereka sangat cepat untuk memeriksa kepala, mata, dan telinga bagian dalam dan mengirimnya untuk mendapatkan nilai C.”

Baca Juga: Seorang Ibu Mendorong Anaknya yang Sudah Mati di Ayunan Selama Semalaman