Gara-gara Hal Ini 'Kotoran Manusia' Dihargai Rp4 Milliar Pada Tahun 2017, Tapi Ada Kenyataan Mengejutkan di Baliknya!

Tatik Ariyani

Penulis

Tahukah Anda bahwa selain ambergris, kotoran yang dihargai mahal juga ada, bahkan itu adalah kotoran manusia.

Intisari-Online.com - Semua orang setuju jika tinja adalah sampah yang dikeluarkan oleh makhluk hidup dan tentunya tidak berharga, kecuali untuk pupuk.

Namun, di dunia ini ada beberapa tinja berharga mahal seperti kotoran ikan paus atau ambergris yang disebut sebagai makanan eksotis.

Meski demikian, tahukah Anda bahwa selain ambergris, kotoran yang dihargai mahal juga ada, bahkan itu adalah kotoran manusia.

Menurut Listverse, pada tahun 1961 tinja berharga mahal itu diciptakan oleh seniman Italia Piero Manzoni.

Baca Juga: Hati-hati, Kebiasaan Masyarakat Indonesia yang Dianggap Membuat Lega dan Puas Setelah Melakukannya Ini Punya Konsekuensi Serius bagi Kesehatan

Dia memutuskan membuat beberapa karya seni aneh dengan kotorannya.

Kemudian dia membuangnya di 90 kaleng besar, menutupnya, lalu menjualnya.

Karya seni tersebut masing-masing disebut dengan Merda d'Artista (Artis S-t) dan membernya label masing-masing kaleng.

Karya seni itu kemudian dipersembahkan pada Mei 1961, harganya ditentukan oleh beratnya dengan harga setara emas waktu itu.

Baca Juga: Tak Sedikit pun Takut, Warga di Desa Ini Biasa Duduk di Atas Punggung Buaya, 'Bahkan Kami Berenang Bersama Mereka'

Setelah Manzoni meninggal tahun 1963, kotorannya laris manis bahkan hingga hari ini.

Galeri seni di London bahkan memiliki salah satunya dan berharga 30.000 dollar AS pada tahun 2007 (Rp422 juta).

Pada tahun yang sama kotoran satu lagi juga dilelang di Milan dengan harga 108.000 dollar AS (Rp1,5 miliar).

Kemudian salah satunya lagi juga dijual pada 2016 dengan harga 242.000 dollar AS atau sekitar (Rp3,4 miliar).

Baca Juga: Tak Perlu Repot Ngetik di WhatsApp, Cukup Ngomong Tulisan Akan Terketik Sendiri, Begini Caranya!

Kemudian pada 2017, mereka total bernilai 300.000 dollar AS atau sekitar Rp4 Miliiar dan meningkat dalam beberapa tahun.

Menariknya, ada rahasia tersembunyi di balik karya seni buatan Manzoni tersebut.

Salah satu asistennya, Agostino Bonalumi, mengatakan sebenarnya kaleng-kaleng tersebut bukan berisi kotoran manusia.

Namun sebenarnya, isianya hanyalah plester, Manzoni hanya menyebutnya berisi tinja tanpa membuktikannya.

Baca Juga: Mau Pamer ke Wanita, Pria Kaya 'Sombong' Ini Malah Harus Berurusan dengan Pengadilan, Tapi Masih Sempat Ngeles

Dia memiliki tujuan, untuk membuktikan bahwa kolektor-kolektor akan tetap membeli barang mahal berlabel seni, bahkan jika itu adalah kotoran sekalipun.

Klaim-klaim ini mungkin benar, pasalnya Manzoni memiliki kebiasaan eksentrik menciptakan karya seni tidak biasa.

Dia memamerkan kaos putih polos, telur rebus, dan balon sebagai seni selama hidupnya.

Dia menambahkan bahwa kotak yang disegel tidak boleh lagi dianggap sebagai seni saat segel rusak.

Baca Juga: Tak Perlu Repot Ngetik di WhatsApp, Cukup Ngomong Tulisan Akan Terketik Sendiri, Begini Caranya!

Bonalumi menyebut pembeli tidak berani membuka kaleng untuk melihat apakah isi mereka benar-benar berisi plester.

Merekatidak tertarik untuk membuka kaleng mereka karena kekhawatiran bahwa nilainya akan turun.Setidaknya satu kaleng dibuka pada tahun 1989. Namun isinya dibungkus.

Artikel Terkait