Sebelum Dinosaurus Ada, 2 Miliar Tahun yang Lalu Kepunahan Massal yang Tidak Kita Ketahui Terjadi untuk Pertama Kali

Tatik Ariyani

Penulis

600 juta tahun yang lalu terasa hanya kedipan waktu dibandingkan dengan sekitar 2,5 miliar tahun yang telah berlalu sejak Kejadian Oksidasi Besar.

Intisari-Online.com - Jauh sebelum dinosaurus non-unggas mati, Bumi sepertinya telah mengalami kepunahan massal lainnya.

Bahkan dalam proporsi yang lebih luas.

Sekarang bencana kuno lain ini mungkin telah ditambahkan dalam timeline sejarah.

Yakni sebuah bencana yang diperkirakan terjadi ketika Bumi berusia setengah dari usianya saat ini.

Baca Juga: 60 Tahun Pria Ini Sembunyikan Pekerjaannya dari Keluarganya, Istri dan Anaknya Terkejut Ketika Pemerintah Mengungkap Identitasnya

Hal itu diketahui dari perubahan dalam kimia batuan zaman yang diteliti.

Dilansir dari IFL Science, Jumat (30/8/2019), peristiwa kepunahan paleontologis "lima kepunahan massal" yang paling awal terjadi 450 juta tahun yang lalu.

Kepunahan tersebut telah diusulkan oleh para ilmuwan terjadi mulai sejauh 600 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Berbulan-bulan Kondisi Rumah Wanita Ini Tak Terawat, Tak Disangka Pemiliknya Sudah Meninggal dalam Kondisi Sangat Tragis

600 juta tahun yang lalu terasa hanya kedipan waktu dibandingkan dengan sekitar 2,5 miliar tahun yang telah berlalu sejak Kejadian Oksidasi Besar (GOE), yang mungkin mewakili transformasi terbesar dalam sejarah Bumi.

Akan tetapi, pada saat itu, semua kehidupan di Bumi bersel tunggal dan tidak cocok untuk meninggalkan fosil, sehingga detail peristiwanya menjadi kabur.

Sekarang, bagaimanapun, bukti dari batuan Kanada menunjukkan berakhirnya GOE lebih dari 2 miliar tahun yang lalu.

Hal itu kemudian menyebabkan penurunan populasi lautan yang fenomenal.

Baca Juga: Tak Berperasaan, Perawat Ini Jadikan Organ Intim Pasien Wanitanya Bak Boneka Ventriloquist, 'Berbicara' Sendiri Seperti Boneka Susan

Mahasiswa PhD Universitas Stanford Malcolm Hodgskiss memeriksa barit, yakni mineral yang tersimpan di bebatuan di Kepulauan Belcher Kanada.

Dalam Prosiding National Academy of Sciences, ia melaporkan perubahan dramatis bahan kimia dalam barit tersebut.

Hal ini menyebabkan kepunahan massal kehidupan di Bumi sekitar 2,05 miliar tahun yang lalu.

"Fakta tanda-tanda geokimia ini cukup mengejutkan," kata Hodgskiss dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Malamnya Mengaku Kawin dan Miliki Anak dengan Kuntilanak, Keesokan Harinya Pria Ini Hilang Saat Ditemukan Begini Kondisinya

"Apa yang khususnya tidak biasa pada barit ini adalah bahwa mereka jelas memiliki sejarah yang kompleks."

GOE menandai titik di mana organisme bersel tunggal mulai memproduksi begitu banyak oksigen dan mengubah komposisi atmosfer serta lautan.

Kemudian datang penambahan gas reaktif ke atmosfer membunuh bentuk kehidupan yang disesuaikan dengan lingkungan anoksik, seperti halnya yang baru berkembang.

Sifat dari perubahan ini adalah kabur dan beberapa pihak mengklaim bahwa ini merupakan kepunahan massal pertama.

Baca Juga: Termasuk Selatan Jawa dan Bali, Ini Beberapa Daerah di Indonesia yang Masuk Zona Gempa Aktif September 2019

Tapi proses kepunahan ini sangat lambat sehingga mungkin kehidupan baru muncul secepat yang lama mati.

Namun setelah selesai, kita berharap kehidupan yang cocok dengan keberadaan oksigen terus meningkat, bukan?

Tetapi Hodgskiss menemukan sebaliknya.

Sebaliknya, isotop oksigen, sulfur, dan barium di barit semuanya menunjukkan penurunan lebih dari 80 persen dalam produktivitas primer.

Baca Juga: Umur 13 Tahun, Bocah Ini Sudah Jadi Komandan dan Pembunuh Bayaran Geng Narkoba, Hidupnya Berakhir Mengenaskan...

Kita tidak tahu apa artinya itu bagi masing-masing spesies, tetapi kemungkinan melibatkan pengurangan yang lebih besar dalam keanekaragaman kehidupan.

Kepunahan massal ini mengalahkan setiap kepunahan massal berikutnya pada ukuran ini, meskipun pada kecepatan yang jauh lebih lambat.

Makalah ini berpendapat penyebabnya pasti karena pengurangan nutrisi yang tersedia karena defisiensi fosfor.

Baca Juga: Bagaikan Desa Penari, Inilah Salah Satu 'Desa Terkutuk' di Dunia, Siapa Saja yang Tinggal Akan Terkena Malapetaka

Artikel Terkait