Mengaku Janda di Facebook, Seorang Istri di Kedoya Tewas di Dibunuh oleh Suaminya, Status Ini Paling Bikin Suami 'Kalap'

Ade S

Penulis

Seorang wanita harus meregang nyawa setelah dirinya membuat status di Facebook yang membuat suaminya berang.

Intisari-Online.com -Seorang wanita harus meregang nyawa setelah dirinya membuat status di Facebook yang membuat suaminya berang.

Wanita yang diketahui bernamaSiti Rodiah (40) tersebut awalnya terlibat cekcok dengan suaminyaSopiandi (31) terkait status yang dibuatnya di media sosial Faceboook.

Namun, ternyata cekcok yang terjadi pada Rabu (28/8/2019) dini hari tersebut berakhir dengan penusukan oleh sang suami.

Namun, melalui penyelidikan oleh anggota Polsek Kebonjeruk, diketahui ada sebuah statusSiti Rodiah yang paling membuat Sopiandi gelap mata.

Baca Juga: Umur 13 Tahun, Bocah Ini Sudah Jadi Komandan dan Pembunuh Bayaran Geng Narkoba, Hidupnya Berakhir Mengenaskan...

Sebelum itu, mari kita simak uraianKapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengenai awal mula dari tragedi pembunuhan tersebut.

Menurut Erick, pasangan tersebut sebenarnya sudah terlibat pertengkaran selama lebih dari satu bulan.

Bahkan,Sopiandi sempat diusir olehSiti Rodiah.

Hal ini membuat Sopiandi sempat mengungsi ke rumah orang tuanya di Lampung.

Baca Juga: Dulu Katakan 'Ibu Aku Ingin Mati, Tolong Bunuh Aku', Sekarang Beginilah Kondisi Pria Ini

Namun, beberapa hari lalu, Sopiandi memutuskan untuk kembali ke Jakarta.

Hal ini dipicu oleh unggahan-unggahan Siti Rodiah di media sosial yang dianggap menyindir sekaligus menyudutkan dirinya.

Sopiandi kembali ke rumah Siti yang berada di wilayah Kedoya, Jakarta Barat, dengan tujuan melakukan klarifikasi.

"Ada hal di medsos yang membuat pelaku kesal. Pertama karena korban menuliskan statusnya sebagai janda di Facebook," kata Erick di Mapolsek Kebon Jeruk, Jumat, seperti dilansir INTISARI dariantaranews.com.

Namun, niat Sopiandi untuk mengklarifikasi tampaknya hanya alasan semata.

Sebab, sebelum sampai di rumah Siti, Sopiandi sempat mengambil sebuah pisau dari sebuah warung ayam bakar tanpa sepengetahuan pemiliknya.

"Kemudian (pisau) diselipkan di tubuh pelaku. Jadi memang pelaku sudah ada rencana untuk membunuh korban," ujar Erick.

Niat Sopiandi untuk membunuh memang sempat pudar. Bahkan dirinya sempat mengajak sang istri berhubungan badan.

Sayang, ajakan tersebut ditolak istri.

Baca Juga: 600 'Makhluk Tak Berdosa' Terbunuh Tahun Ini, Laut di Kepulauan Faroe Berwarna Merah Bersimbah Darah

Bahkan seiring dengan penolakan tersebut, Siti malah sibuk membaca pesan yang masuk ke ponselnya.

"Karena sifat suaminya posesif, dia sudah berpikir aneh-aneh, bahwa penolakan ini terpicu karena korban selingkuh," tambah Erick.

Sopiandi makin kalap. Dia pun akhrinya nekat menusuk perut dan dada Siti menggunakan pisau yang dibawanya.

Korban tak bisa berteriak karena mulutnya dibekap dengan bantal oleh Sopiandi.

Dirinya sempat mengaburkan kejadian pembunuhan kepada tetangga dengan meminta tolong.

Sopiandi beralibi bahwa istrinya tersebut terjatuh dan terkena pecahan kaca.

Dengan bantuan warga pula, Siti sempat dilarikan ke RS Graha Kedoya, namun, nyawanya tak sempat diselamatkan.

Di lokasi ini pula Sopiandi melarikan diri.

"Tersangka meninggalkan korban setelah menyampaikan ke petugas rumah sakit bahwa korban terjatuh di kamar mandi, dan sempat berusaha melarikan diri," tambahnya.

Baca Juga: Kisah Seorang Pelatih Tinju Siapkan Jebakan untuk Menipu Mentah-mentah Istrinya yang Sewa Orang untuk Membunuhnya

Tak ayal warga pun mulai curiga dengan hilangnya Sopiandi dari rumah sakit.

Mereka segera menghubungi polisi.

"Kami mencari tersangka dan kami amankan tidak jauh dari rumah sakit, kurang lebih sekitar pukul 05.30 WIB langsung kami amankan, kami ambil keterangannya," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh pihak kepolisian Sopiandi kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan kini diamankan di Polsek Kebon Jeruk untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sopiandi mengaku salah satu unggahan status istrinya paling membuat dirinya kalap.

"Korban sempat memposting beberapa komentar yang menurut pelaku itu ditujukan kepada dirinya seperti tulisan 'lebih baik sendiri' dan sebagainya," ujar Erick.

Baca Juga: Kisah James Bulger, Balita yang Jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan Sadis oleh Dua Bocah 10 Tahun yang Awalnya 'Hanya' Bolos Sekolah

Artikel Terkait