Find Us On Social Media :

Dul Jaelani Ngaku Minggat dari Rumah Ahmad Dhani dan Mulan Jameela: Ini 3 Alasan Anak Nekat Minggat dari Rumah

By Mentari DP, Selasa, 18 Juni 2019 | 17:00 WIB

Dul Jaelani ngaku minggat dari rumah Ahmad Dhani dan Mulan Jameela.

Intisari-Online.comDul Jaelani mengaku tak lagi tinggal bersama Ahmad Dhani dan Mulan Jameela.

Putra bungsu Maia Estianty ini sudah tidak tinggal di rumah ayah mereka yang berada di kawasan Pondok Indah sejak tahun 2014.

Hal ini berarti, sudah 5 tahun Dul Jaelani pergi dari rumah Ahmad Dhani dan memilih tinggal bersama ibunya, Maia Estianty.

Tak hanya Dul, Al Ghazali juga tinggal bersama Maia.

Baca Juga: Pria Ini Mengaku Jalan Kaki dari Aceh hingga Papua Selama 19 Tahun Lamanya, Apa Saja yang Dia Lihat?

Hanya El Rumi, anak kedua Ahmad Dhani dan Maia Estianty yang masih tinggal bersama Ahmad Dhani.

Pengakuan Dul Jaelani ini tersebut terlihat pada tayangan Youtube Trans7 Official (17/5/2019) dalam acara Okay Bos yang dipandu oleh Raffi Ahmad.

Dalam acara tersebut, Dul secara gamblang mengungkapkan alasannya pergi dari rumah ayahnya.

Dul mengatakan bahwa dirinya sebenarnya minggat dari rumah ayahnya bukan karena perasaan tidak cocok, melainkan perbedaan prinsip dalam bermusik dengan sang ayah.

Al Ghazali mungkin merupakan satu dari beberapa anak yang kabur dari rumah.

Dilansir dari kompas.com pada 2018 silam, menurut hasil penelitian Dr. Brett Laursen, profesor dan peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Florida Atlantic, remaja awal lebih banyak mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap ibu daripada teman, pacar, saudara, ayah, atau orang dewasa lainnya. 

Remaja awal, sekitar usia 13-15 tahun umumnya merupakan waktu ketika konflik antara remaja dan orang tua meningkat tajam.

Biasanya ini terjadi bersamaan dengan perubahan fisik dan kemampuan daya pikir anak yang berkembang dan menemukan cara pandang baru.

Sumber konflik bermacam-macam, misalnya soal anak mulai senang main dan jarang di rumah, anak remaja mulai senang dengan lawan jenis, perbedaan pandangan soal belajar, soal penggunaan handphone, dan sebagainya.

Penelitian lainnya yang mengambil sampel beberapa SMA menunjukkan bahwa konflik paling banyak terjadi dengan ibu, dan mayoritas terjadi antara ibu dan anak perempuan.

Baca Juga: (Video) Ketika Lautan Massa yang Demo di Hong Kong ‘Terbelah Dua’ Saat Ambulans Lewat