Penulis
Intisari-online.com - Sudah beberapa tahun silam sejak seorang wartawan bernama Tomer Iffah datang dan berkunjung ke penjara Isral Nerve Tirza di Ramla Israel.
Penjara ini adalah rumah bagi 200 tahanan wanita, dan dihuni oleh wanita berusia mulai 18 hingga 70 tahun.
Dalam kunjungannya Iffah mengekspose bagaiamana kehidupan di dalam penjara tersebut melalui kameranya.
Selain itu Tomer Iffah juga mengambil gambar bagaimana para tahanan melakukan aktivitas termasuk melakukan peragaan busana.
Baca Juga: Kisah Atlet Triatlon Profesional, ‘Nyeri Kaki yang Tak Tertahankan Ini Ternyata Kanker
Namun, tahukah Anda bagaimana kehidupan para wanita ini mengapa mereka bisa sampai masuk ke jeruji besi Nerve Tirza?
Seperti dikutip dari Jewish News, penjara tersebut digambarkan sebagai bangunan berwana krem, berbentuk kota dan dibuka pada tahun 1968.
Setiap sel kecil menampung hingga 6 wanita, yang tidur di ranjang susun logam dan berbagi shower berkarat.
Selain para wanita dialam sel ada kehidupan seorang ibu dengan bayinya, yang berbagi kamar dengan dua tahanan lain.
Baca Juga: Ini Efek LSD, Narkoba yang Diduga Pernah Dibeli B.I eks Anggota iKON
Sara Friedman, kepala sipir di Nerve Tirza selama 12 tahun mengatakan telah bekerja sejak usia 30 tahun dan sebelumnya dia adalah guru.
Baginya kehidupan di penjara ini menarik, dia mengatakan "Yang muda tinggal di sel yang terpisah sehingga mereka tidak didorong ke dalam kejahatan lebih jauh oleh yang lebih tua."
"Namun ketika yang muda masuk para wanita protektif dan keibuan memberikan pesan kepada mereka untuk tidak melakukan kesalahan seperti yang mereka lakukan,"jelasnya.
Staf menjelasakan mereka juga memiliki tugas pengasuhan untuk menjaga tahanan tetap terhubung dengan keluarga mereka.
Baca Juga: Catat! Posisi Kamar Tidur Seperti Ini Dipercaya Sebabkan Ketidakberutungan Menurut Pakar Fengshui
"Ketika seorang wanita datang ke sini, keluarganya berantakan."
"Anak-anak dikirim ke sekolah asrama, dan suaminya meninggalkannya," katanya.
"Kami mengatur kunjungan rutin program ibu dan anak, dan mereka bisa bersatu dengan anak-anaknya." jelasnya.
Program kerja yang sibuk menunjukkan pada mereka bahwa ada kehidupan di luar kejahatan.
Mereka juga dipekerjakan dalam pekerjaan kasar oleh Israel Prison, memberi tahanan keterampilan dan upah nominal.
Meski demikian tak sedikit dari mereka yang ingin kembali ke kehidupan di penjara, mereka adalah wanita yang memiliki masa lalu mengerikan, dan hidup dalam keluarga yang tidak aman.
Misalnya, Friedman pernah menjelaskan dia diserang oleh seorang tahanan yang ingin kembali ke penjara, karena ingin hidup di sana makan makanan dan mandi.
"Pada akhirnya dia kembali ke tahanan, itu adalah contoh di mana tak ada seorangpun yang mau menerima wanita-wanita ini," jelas Friedman.
Bahkan, beberapa wanita telah terlambat untuk memiliki masa depan yang baik.
Baca Juga: Temukan Jamur Jenis Ini Tumbuh? Para Peneliti Klaim Ada Kandungan Emas Tersembunyi di Dalam Tanahnya