Kisah Pilu Alifa, Bocah Penderita Tumor Ganas yang Mengerang Kesakitan Setiap Kali Makan, Orangtua: Kami Memang Kekurangan Biaya, tetapi Kami Terus Berusaha

Ade S

Penulis

Setiap tumornya kumat atau melakukan aktivitas dengan mulut, Alifa selalu meringis dan merengek kesakitan.

Intisari-Online.com -Bocah berusia 3 tahun itu terlihat terus meringis setiap kali dirinya mengunyah atau menelan makanan di tangannya.

Alifa, nama bocah asalPrapen, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, inimenderita tumor ganas di bagian pipi dan rahangnya.

Sang ayah, Juhaidi (33), menuturkan bahwa anaknyasudah mengidap tumor sejak dua bulan lalu atau sejak April lalu.

Awalnya, hanya berupa benjolan di rahang kiri Alifa, lalu terus membesar.

Baca Juga: Dikira Tumor Otak, Ternyata Cacing yang Umum Infeksi Orang Indonesia Inilah yang Bersarang di Otak Wanita Ini, Kenali Cara Penularannya

Alifa masih aktif berjalan dengan normal, tetapi setiap tumornya kumat atau melakukan aktivitas dengan mulut, dia selalu meringis dan merengek kesakitan.

Karena itulah, Juhaidi dan istrinya, Baiq Eka Wahyuningsih, kerap menuruti apa saja permintaan makanan yang diinginkan oleh putri semata wayangnya itu.

"Kesulitan juga untuk makan, kalau makanannya kami tidak pernah larang, asalkan Alifa mau makan syukur," tuturnya ketika ditemui di kediamannya, Minggu (9/6/2019).

Selain merasa kesakitan ketika mengunyah dan menelan, Alifa kerap menangis saat tumornya kumat.

Baca Juga: Muda dan Cantik, Ternyata Pevita Pearce Pernah Idap Tumor Payudara, 6 Asupan Makanan Ini Bisa Bantu Penyembuhannya

"Dia sering menangis di malam hari kalau dia rasakan tumornya sakit," katanya.

Oleh dokter, lanjut Juhaidi, Alifa didiagnosa menderita tumor mandibula di pipi sebelah kiri. Di bagian itu terlihat benjolan besar yang kerap ditutup dengan perban.

Aliga kini berada di rumah karena tengah menunggu hasil rujukan RSUP NTB menuju ke Rumah Sakit Sanglah Bali.

Jual kambing hingga pekarangan

Juhaidi berharap putrinya bisa pulih seperti sedia kala. Dia mengaku sudah membawa Alifa keliling rumah sakit di NTB meski kemampuan mereka terbatas, tetapi belum ada jalan keluar yang memuaskan.

"Kami memang kekurangan biaya, tetapi kami terus berusaha. Sudah banyak rumah sakit di Lombok kami datangi, tetapi hasilnya tetap tidak bisa ditangani," ucap Juhaidi.

Namun mengalami kesulitan biaya dalam proses pengobatan Alifa, dia dan keluarga terus berusaha terbaik untuk menemukan cara menyembuhkan Alifa.

Dia juga mengaku tidak tahu kebutuhan biaya ke depannya sebesar apa. Yang dia tahu pasti, Alifa harus menjalani operasi.

Baca Juga: Dihindari Karena Menyebabkan Diabetes, Ternyata Gula Justru Bisa Mendeteksi Tumor Dalam Tubuh

"Dengan segala upaya, kami cari cara bersama keluarga untuk kesembuhan Alifa dengan jual kambing sampai pekarangan," ungkap Juhaidi.

"Harapan kami semoga ada donatur yang bisa membantu meringankan beban biaya operasinya nanti. Sampai saat ini biaya operasi masih belum cukup," tambahnya.

(Idham Khalid)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Bocah Alifa Penderita Tumor di Rahang, Meringis Kesakitan Setiap Kali Makan".

Baca Juga: Akibat Mabuk Berat, Pria Ini Memuntahkan Tumor dari Tenggorokannya, Namun Malah Menelannya Lagi

Artikel Terkait