Find Us On Social Media :

Tragisnya Nasib Pemuda yang Dibunuh Hanya Karena Makan Sambil Duduk, Tak Ada Orang yang Mau Jadi Saksi Kematiannya

By Tatik Ariyani, Rabu, 22 Mei 2019 | 07:00 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Sekelompok pria berkasta lebih tinggi mengeroyok Jitendra (21) seorang pria asal komunitas Dalit, di desa Kot yang terpencil di India bulan lalu.

Akibat luka parah yang diderita Jitendra, pemuda itu meninggal dunia sembilan hari kemudian.

Awal mula masalah sangatlah sepele yakni dia hanya duduk dan makan di kursi di hadapan para pria itu di sebuah pesta pernikahan.

Tak satu pun dari ratusan tamu yang hadir dalam pesta itu, termasuk seorang pemuda Dalit, mau  memberi kesaksian apa yang terjadi terhadap Jitendra pada 26 April lalu.

Baca Juga: 7 Manfaat 'Ajaib' Teh Rambut Jagung, Termasuk Cegah Batu Ginjal, Simak Cara Membuatnya!

Khawatir akan pembalasan pelaku, para tetamu paling jauh hanya mengaku berada di pesta perkawinan itu.

Hanya polisi yang secara terbuka menjelaskan peristiwa tersebut.

Makanan yang disajikan dalam pesta itu dimasak warga yang berasal dari kasta lebih tinggi.

Sebab, sebagian besar warga di kawasan terpencil itu tidak mau menyentuh makanan yang dimasak komunitas Dalit, kasta terendah dalam agama Hindu.

"Perkelahian terjadi saat makanan disajikan. Kontroversi muncul terkait siapa yang boleh duduk di kursi," kata perwira polisi Ashok Kumar.

Baca Juga: Sempat Ancam Penggal Kepala Jokowi, HS Kirimkan Surat Kepada Presiden Jokowi, Seperti Ini Isinya