Find Us On Social Media :

Boikot Nasi Padang: Jangan Takut Kandungan Lemak dalam Nasi Padang, Selama Ada Lalap Daun Singkong di Setiap Piringnya

By Ade S, Rabu, 24 April 2019 | 16:30 WIB

Ilustrasi nasi padang.

Intisari-Online.com - Pemilihan Presiden 2019 yang baru selesai dilakukan terus saja memicu perbincangan, bahkan perdebatan di dunia maya.

Terbaru, muncul isu boikot nasi padang terkait hasil quick count yang menyatakan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin kalah telak di Sumatera Barat.

Sampai berita ini diturunkan (24/4), pasangan tersebut disebutkan hanya memperoleh suara 13 persen di negeri minang tersebut.

"Jadi malas makan di rumah makan Padang, kayaknya rakyat yang harus membalas, bangkrutkan semua rumah makan Padang," tulis salah seorang pendukung Jokowi di Facebook miliknya.

Baca Juga : Halimah Yacob, Mantan Penjual Nasi Padang yang Akan Jadi Presiden Wanita Pertama di Singapura

Postingan tersebut kemudian direspons oleh pengguna Facebook lain "Ide bagus nih. Gmn spy bs buat gerakan anti makan masakan Padang ya. Biar tau rasa mereka. Dah di kasih banyak ma Pakdhe masih juga balasannya nyakitin Pakdhe. Gila emang!"

Meski ide boikot nasi padang itu sendiri belakangan dipertanyakan kesungguhannya, rasanya kita pantas mengulas makanan yang cocok hampir di seluruh lidah orang Indonesia itu.

Salah satunya adalah isu mengenai kandungan sandan dan minyak pada nasi padang yang membuatnya 'ditakuti' oleh sebagian orang.

Faktanya, dalam satu piring nasi padang, terdapat "penawar" dari kolesterol tersebut. Apa itu? Mari kita simak uraiannya di bawah ini.

Baca Juga : Sedang Diet Tapi Tergoda Nasi Padang? Lakukan Ini Agar Diet Anda Tak Terganggu

Menurut dari data komposisi pangan Indonesia, seporsi nasi padang itu sama dengan seporsi nasi campur dan nasi rames. Memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yaitu 155 Kal.

Sedangkan kandungan proteinnya sebesar 10,3 g, lemak sebesar 4,2 g, dan air sebesar 65,8 g.