Find Us On Social Media :

Saat Garuda 'Sang Penguasa Langit Jawa' Lahir di Rimbunnya Hutan Gede Pangrango, Harapan Bagi Populasi Sang Lambang Negara

By Ade S, Senin, 22 April 2019 | 16:45 WIB

Anak Garuda alias elang jawa yang baru lahir.

Intisari-Online.com - Meski memiliki status sebagai lambang negara Indonesia, status burung garuda justru semakin mengkawatirkan.

Populasi burung yang secara umum dikenal sebagai elang jawa (Nisaetus bartelsi) tersebut terus menurun bahkan dianggap pada risiko tinggi untuk alami kepunahan.

Data dari Taman Safari Indonesia per 29 Maret 2019 menunjukkan bahwa populasi elang jawa kini tinggal 300 sampai 500 ekor saja.

Pengembangbiakan pun pada akhirnya menjadi perhatian utama dari burung yang dikenal sebagai penguasa langit jawa tersebut.

Baca Juga : Bukan Elang, Inilah Burung Paling Tangguh di Dunia, Sanggup Terbang 10 Bulan Tanpa Henti

Tak ayal, ketika akun resmi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merilis sebuah video kelahiran elang jawa, banyak yang menyambut gembira.

Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) sendiri memang masih menjadi ‘ rumah’ nyaman bagi elang jawa, salah satu satwa endemik Jawa kebanggaan Indonesia yang diidentikkan dengan lambang Negara Indonesia, Burung Garuda.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sarang baru burung pemangsa yang berstatus terancam punah dan paling dilindungi di dalam kawasan TNGGP tersebut.

Baca Juga : Inilah 8 Foto Pertarungan Sengit Antara Elang, Rubah, dan Kelinci, Siapa Pemenangnya?