Intisari-Online.com - Gaya hidup sehat mulai jadi pilihan sejumlah masyarakat di Indonesia.
Munculnya komunitas-komunitas olahraga seperti komunitas sepeda, yoga, hingga lari yang sedang booming belakangan ini, menandakan antusiasme masyarakat untuk menjaga kebugaran tubuh mereka.
Dalam hal pemilihan makanan saja, 70% masyarakat modern Indonesia sudah menjalani diet tertentu untuk menghindari berbagai penyakit degeneratif, sementara 68% memilih berinvestasi lebih pada makanan dengan kandungan yang sesuai diet mereka (Data Nielsen's New Global Health and Ingredient-Sentiment Survey, 2016).
Wajar saja, jika kebutuhan untuk mencari produk-produk dan jasa kesehatan seperti makanan sehat, alat olahraga, perawatan medis, bahkan asuransi kesehatan dapat meningkat dengan cukup signifikan.
Tentunya, tak sedikit dari para healthy living enthusiast yang langsung mencari produk-produk tersebut dengan berselancar di dunia maya.
Bahkan mereka berkontribusi dalam peningkatan jumlah pembeli online di Indonesia.
Secara umum, data dari Google & Temasek pada 2017, pembelian produk via e-commerce di Indonesia mencapai 146,7 triliun, naik pesat sekitar 41% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai angka 74 triliun rupiah.
Dengan peningkatan pengguna internet yang signifikan setiap tahunnya, pencapaian belanja via e-commerce akan semakin tinggi.
Berbagai produk dan jasa kesehatan juga merupakan salah satu kata kunci yang kerap dicari oleh para online shoppers.
Sayangnya, keberadaannya di berbagai platform e-commerce tidak begitu beragam sehingga kurang bisa memenuhi kebutuhan mereka akan kesehatan secara holistik.