Inggris-Jerman 1-0, Intrik Politik Memperebutkan Rafflesia Arnoldii

T. Tjahjo Widyasmoro

Penulis

Proses penamaannya pertama kali memiliki kisah tersendiri yang melibatkan intrik politik dalam situasi perang antar tiga negara besar. Rafflesia sebetulnya pertama kali ditemukan pada abad ke-18 oleh ilmuwan Prancis, Louis Aguste Deschamp, yang sedang berekspedisi di Pulau Jawa.

Intisari-Online.com - Rafflesia arnoldii adalah jenis rafflesia pertama yang dikenal di dunia, berkat penemuan ilmuan Inggris, Joseph Arnold, di habitat aslinya di Pulau Lebar, Bengkulu Selatan pada abad ke-19.

Proses penamaannya pertama kali memiliki kisah tersendiri yang melibatkan intrik politik dalam situasi perang antar tiga negara besar.

Rafflesia sebetulnya pertama kali ditemukan pada abad ke-18 oleh ilmuwan Prancis, Louis Aguste Deschamp, yang sedang berekspedisi di Pulau Jawa.

Ia sempat ditangkap Belanda, namun oleh Gubernur Jendral Belanda saat itu, Van Overstraten, Deschamp tidak ditahan dan diminta untuk melakukan ekspedisi di Pulau Jawa selama 1791-1794.

Baca Juga : Bunga Bangkai Tumbuh di Perkarangan Rumah di Maluku, Ini 6 Fakta Bunga Bangkai, Beda Dengan Rafflesia Arnoldii Lho

Dalam buku Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia yang ditulis Agus Susatya, diceritakan, Deschamp menemukan tumbuhan itu di Nusakambangan, Jawa Barat pada 1798.

Saat perjalanannya kembali ke Prancis, kapalnya ditangkap dan semua spesimen, catatan, dan ilustrasi penelitiannya dirampas Inggris. Ketika itu Inggris tengah berperang dengan Prancis.

Setelah melihat rampasan koleksi spesimen tersebut, para ahli botani Inggris sadar bahwa meski Deschamp kehilangan koleksi penelitiannya, ia bisa saja memublikasikan penemuannya sewaktu-waktu.

Sementara pihak Inggris berambisi untuk menjadi penemu pertama tanaman yang sangat menakjubkan ini.

Baca Juga : 25 Tahun Jadi Ikon Bunga Nasional Indonesia, Ini 6 Tempat di Indonesia untuk Melihat Bunga Rafflesia arnoldii

Gubernur Jenderal Inggris di Sumatra, Thomas S. Raffles, lantas memerintahkan William Jack agar segera mendeskripsikan jenis Rafflesia arnoldii yang ditemukan Joseph Arnold di Bengkulu Selatan.

Ketika itu sebenarnya masih berbentuk transkrip yang siap diterbitkan sewaktu-waktu, sembari menunggu versi lengkapnya yang tengah dipersiapkan British Museum.

Tanaman ini akhirnya secara resmi dipublikasikan dalam Annals of Phylosophy pada September 1821, dengan nama Rafflesia arnoldii. Nama itu diambil dari gabungan nama Thomas S. Raffles dan Joseph Arnold. Skornya 1-0, Inggris menang dari Prancis.

Baca Juga : Rafflesia Arnoldii ‘Tiba’tiba’ Jadi Google Doodle, Ada Apa Gerangan?

Artikel ini pernah tayang di Majalah Intisari dengan judul "Rafflesia Si Ahli Strategi yang Mekar Lagi" oleh Rahmi Fitria di Bogor.

Artikel Terkait