Penulis
Intisari-Online.com -Dari beberapa pilihan alat kontrasepsi, KB spiral atau intrauterine device(IUD) termasuk yang paling populer di kalangan wanita.
Alat pencegah kehamilan yang berbentuk spiral ini dianggap sebagai salah satu pilihan yang dapat diandalkan oleh para wanita.
Buktinya, mengutipLivesciencevia GridHealth, penggunaan IUD oleh dokter kendungan perempuan tiga kali lebih besar dari pada oleh masyarakat umum.
Cara kerja spiral tembaga adalah dengan menghalangi naiknya sel sperma untuk mencapai sel telur.
Baca Juga : Sudah Pakai Alat Kontrasepsi IUD Tapi Masih 'Kebobolan'? Ini Jawaban Dokter
KB spiral yang mengandung hormon progesteron dapat mencegah kehamilan secara efektif selama 3 hingga 5 tahun, tergantung merek.
Tapi berbeda dengan kedua wanita ini, yang mengalami hal mengerikan selama pemakaian KB spiral ini.
Seorang wanita asal Changchun, China, memeriksakan dirinya setelah merasa ada yang salah pada bagian kandung kemihnya.
Masalah yang muncul pada wanita 6 tahun ini antara lain, frekuensi buang air kecil dan terdapat darah di urine-nya, ia juga merasa nyeri di bagian pinggang.
Melansir laman Livescience.com, berdasarkan penuturan wanita 26 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu, si wanita sudah merasakan gejala ini selama 5 tahun.
Pun diperoleh informasi ternyata alat kontrasepsi berbentuk T itu tidak berhasil. Buktinya si wanita tersbeut 'kebobolan' karena posisi KB Spiral-nya bergeser.
Pada akhirnya wanita ini harus melahirkan seorang anak melalui operasi caesar.
Ketika operasi berjalan, sang dokter tidak melihat adanya IUD alias KB spriral pada wanita tersebut, sehingga tim medis berpikir alat tersebut telah 'tertanam' di dinding rahimnya.
Setelah melahirkan, wanita ini kembali memasang IUD dengan harapan untuk tidak hamil lagi.
Tapi si wanita mengaku merasakan sakit yang amat sangat di kandung kemihnya, dokter dari The First Hospital of Jilin University di Changchun, China, melakukan X-ray.
Hasil dari rontgen ini mengejutkan dokter, karena IUD pertama yang dulu ia pasang pada uterus pasiennya itu hilang dan sudah berpindah ke kandung kemihnya.
Ternyata kejadian mengerikan tentang KB spriral tak hanya di alami oleh wanita tersebut.
Baca Juga : Ibu Ini Kehilangan Indung Telur, Rahim, dan Jari Kaki Setelah Alat Kontrasepsi IUD Masuk ke Dalam Perutnya
Kejadian mengerikan tentang penggunaan IUD ini juga dialami seorang wanita bernama Tanai Smith asal Baltimore, Amerika Serikat.
Wanita 25 tahun ini kehilangan indung telur, rahim hingga jari kakinya, setelah alat IUD masuk ke dalam perutnya.
Melansir Intisari dari Fox News, Smith mulai menggunakan KB Spiral ini 6 minggu setelah kelahiran putrinya pada 2014.
Ginekolog yang menangani menyarankan Smith untuk melakukan pemeriksaan tahunan, namun pada 2017 sang dokter menemukan ada yang salah dari alat kontrasepsinya.
Hingga Smith harus melakukan USG untuk mengetahui di mana lokasi KB Spiral tersebut karena sang ginekolog tidak dapat menemukannya saat pemeriksaan.
Smith mengatakan ia pun dikirim ke ruangan rontgen, dan hasilnya menunjukkan alat kontrasepsi IUD miliknya sudah berpindah tempat ke perutnya.
Bahkan KB Spiralnya telah pecah berkeping-keping hingga masuk ke livernya.
Setelah operasi tersebut Smith diperbolehkan pulang walau masih berdarah-darah, tetapi akhirnya harus dilarikan kembali ke rumah sakit.
"Pada akhir minggu ketiga saya di rumah sakit, sensasi kembali ke tangan saya sementara jari-jari kaki saya mulai menghitam akibat nekrosis, kematian jaringan karena kehilangan aliran darah," tulis Smith di akun Facebook-nya.
Baca Juga : Tak Hanya Gagal Cegah Kehamilan, IUD yang Dipasang Ibu Ini Juga 'Kabur' ke Lokasi yang Berbahaya
Itu cerita dari luar negeri. Ternyata ada juga cerita tentang KB spiral yang mengharukan dari Indonesia.
Pemilik akun Facebook @**o**e***** dari Padang Sidempuan bercerita mengenai pengalamannya menggunakan KB spiral alias IUD di kolom komentar postingan artikel GridHEALTH.id yang berjudul Akibat KB Spiral Masuk ke Perut, Rahim & Beberapa Organ Tubuh Wanita Ini Alami "Kematian Jaringan" di Fan Page Facebook @sajiansedap.
Pemilik akun Facebook @**o**e***** menceritakan, "Alhamdulillah baru beberapa hari baru pasang langsung di lepas.. (emoticon) Sedih, campur trauma gara* masang ini masuk rumah sakit hampir mau mati (emoticon) Alhamdulillah Allah masih menolong ku.. (emoticon) Darah tak berhenti seperti orang habis melahirkan.. (emoticon)."
Sharingnya itu langsung direspon oleh pemilik akun @***b***a "Kok bisa mba,emang psang dimna?"
Langsung dijawab oleh pemilik akun @**o**e***** "@***b*** kb spiral bun.. Yang pasang di mis v itu bun.. (emoticon) Baru beberapa hari pasang haid nya seperti segumpal * darah seperti habis melahirkan bahkan lebih parah lagi bun.. Berobat dari rumah sakit berobat sinse juga.. Itu pun gk sembuh juga darah nya terus *n keluar.. Muka pucat seperti mayat hidup.. (emoticon) Badan pun habis di buat nya.. (emoticon) Tapi orang lain gpp katanya.. Kalau pasang ini.. Mungkin beda * ya bun."
Kejadian-kejadian tentang KB spiral di atas bukan untuk menakuti, tapi ini untuk menjadi pelajaran bagi setiap wanita.
Untuk tidak lupa kontrol selama menggunakan KB spiral sesuai jadwal yang telah dibuat dokter. Pemasangannya harus dilakukan oleh tenaga medis dan pemasangannya harus sesuai dnegan prosedur medis yang berlaku.
Untuk diketahui penggunaan IUD alias KB spiral hingga saat ini masih menjadi andalan dan direkomendasikan oleh para ahli, tak terkecuali pemerintah Indonesia, hingga badan kesehatan dunia.
Malah KB spiral alias IUD ini masih menjadi KB yang aman untuk mengatur jarak kehamilan dan juga untuk kesehatan wanita.
(Nikita Yulia Ferdiaz)
Artikel ini sudah tayang di Health.Grid.Id dengan judul "Pengalaman KB Spiral dari 3 Wanita; China, Amerika, dan Indonesia, Mulai dari Masuk ke Rahim, Kaki Menghitam, Hingga Alami Pendarahan Hebat".
Baca Juga : Kenapa Pengguna IUD Dikatakan Lebih Dibanding Pengguna Pil KB?