Find Us On Social Media :

Kisah Muram Taufik, Penyandang Tunarungu Penyelamat 22 Turis Malaysia, Jadi Tulang Punggung Keluarga Sejak Kecil

By Ade S, Senin, 25 Maret 2019 | 19:00 WIB

Taufik (7) saat berada di aula RSUP NTB menerima penghargaan kehormatan sebagai pahlawan penyelamat WNA Malaysia, korban Longsor kawasan Wisata Tiu Kelep, Senaru Lombok Utara, Kamis (21/3/2019)

Intisari-Online.com - Nama Taufik menjadi pembicaraan setelah dirinya diketahui berhasil menyelamatkan 22 wisatawan asal Malaysia saat bencana longsor menerjang kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (17/3/2019).

Taufik yang diketahui baru berusia 12 tahun tersebut berhasil mengevakuasi para wisatawan tersebut untuk keluar dari lokasi bencana yang disebabkan oleh gempa bermagnitudo 5,8.

Di usianya yang masih belia, Taufik ternyata sudah berprofesi sebagai pemandu wisata alias guide cilik. Pekerjaan yang terpaksa dijalaninya.

Baca Juga : Bocah 5 Tahun Kena Serangan Jantung Hingga Tewas Setelah Orangtuanya Lakukan Sunat Sendiri di Rumah

Keadaan ekonomi keluarganya memaksa bocah penyandang tunarungu ini untuk menjadi tulang punggung keluarga dengan menghabiskan masa kanak-kanaknya memandu para wisatawan di Tiu Kelep.

Taufik dan keluarga hidup dalam keterbatasan dan kekurangan. Dia tinggal di gubuk sederhana bersama nenek dan tiga sepupunya.

Pada Sabtu (23/3/2019) sore, Taufik baru saja menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Dia diantar menggunakan ambulans menuju Desa Senaru, lokasi tempat tinggalnya.

Baca Juga : Kisah Heroik Taufik, Bocah Penyandang Disabilitas yang Selamatkan Puluhan Wisatawan Pasca Gempa di Lombok