Penulis
Intisari-online.com - Pemandangan tidak biasa terlihat di sebuah gedung pencakar langit di Dubai.
Gambar Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, tampak terlihat berpelukan dengan seorang wanita di sebuah masjid Kilbirne di Wellington.
Menurut Dailymail pada Sabtu (23/3/2019), bangunan tertinggi Burj Khalifa di Dubai ini menyorot gambar tersebut pada hari Jumat (22/3).
Tertulis kata 'Damai' dalam bahasa Arab dan Inggris yang ditandai dalam gedung tersebut.
Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!
Gambar tersebut dimaksudkan untuk memperingati 1 minggu usai penembakan yang terjadi pada Jumat (15/3) yang telah merengut setidaknya 50 nyawa di Chirstchurch.
Perdana Menteri UEA, Sheik Mohammed, berbagi gambar tersebut di Twitternya dan berterima kasih pada Ardern atas dukungannya pada umat muslim.
"Selandia Baru hari ini terdiam untuk menghormati serangan para martir di masjid," tweetnya.
"Terima kasih PM @jacindaardern dan Selandia Baru atas empati dan dukungan tulus Anda yang telah memenangkan rasa hormat 1,5 miliar Muslim setelah serangan teroris yang mengguncang komunitas Muslim di seluruh dunia," tulis Sheik Mohammed.
Baca Juga : 42 Kamar Hotel Dipasangi Kamera Tersembunyi, 1.600 Orang Terekam dan Disiarkan Secara Online
Gambar memilukan diproyeksikan pada hari yang samaSelandia Baru menyiarkan panggilan Muslim untuk berdoa di televisi dan radio nasional.
Menurut keterangan tersebut, sebagian besar korban dalam penembakan akan dimakamkan secara masal di Christchurh pada hari tersebut.
Tindakan Ardern, telah dipuji atas tanggapannya terhadap tragedi tersebut oleh politisi dari seluruh dunia.
"Dia mencerminkan pemimpin yang tulus dan berorientasi pada yang membutuhkannya, ketika dunia dalam keadaan kacau seperti sekarang," tulis utri Martin Luther King, Bernice King.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Meski demikian tolerasni yang ditunjukan Ardern juga dikecam oleh sekelompok komunitas Anti-Muslim.
Dalam sebuah kicauan di twitter, sebuah postingan yang berisi ujaran kebencian muncul bertuliskan "You Are Next" dengan foto pistol yang dikirim ke Jacinda Ardern.
Namun, ancaman tersebut sedang dalam penyelidikan pihak berwenang setelah muncul selama lebih dari 48 jam pada (22/3).
Menurut keterangan, ujaran kebencian itu kemungkinan muncul dari sekelompok orang supremasi kulit putih.
Baca Juga : Ingin Mengatasi Biduran Tanpa Obat, Ternyata Caranya Cukup Mudah