Find Us On Social Media :

Demi Hidup Lebih Tenang, Kita Perlu Melatih Rasa Syukur dengan Konsep yang Benar

By Intisari Online, Rabu, 20 Maret 2019 | 10:30 WIB

 

Intisari-Online.com - Orang sering kali mengalami perasaan cemas, tidak pernah merasa puas, hingga menyebabkan depresi, bahkan ketika memiliki banyak harta dan hidupnya tampak sempurna.

Untuk mencegah penyakit-penyakit hati tersebut, kuncinya adalah dengan selalu bersyukur, namun bukan mengartikan konsep bersyukur dengan pamer.

Bersyukur bukan berarti kita mengunggah semua harta kekayaan kita di media sosial dengan dikuti caption yang seolah-olah menunjukan rasa terimakasih kita kepada Sang Pencipta.

Bersyukur juga bukan berarti terlalu fokus untuk melakukan hal positif dan berpura-pura melupakan semua masalah hidup, dan sekadar mengucapkan rasa terima kasih diri sebagai bentuk manipluasi antarpribadi.

Baca Juga : 8 Rutinitas Pagi para Orang Sukses, Selalu Bersyukur Salah Satunya

Konsep bersyukur yang dimaksud di sini adalah upaya untuk sengaja tak menyia-nyiakan semua hal baik dalam kehidupan.

Manfaat bersyukur

Riset telah membuktikan, banyak bersyukur dapat membuat kondisi mental kita lebih baik,  jika kita mempratikannya secara teratur.

Shawn Anchor, peneliti kebahagiaan dan penulis "The Happines Advantage", mengatakan praktik bersyukur di segala usia dapat meningkatkan energi dan kualitas tidur.

Bersyukur juga dapat mengurangi depresi dan meningkatkan optimisme dalam hubungan sosial, yang merupakan dua faktor terbesar penyebab kebahagiaan.

Baca Juga : Setelah Donor Darah, Inilah Hal-hal yang Dilakukan terhadap Darah Anda, Prosesnya Panjang!