Find Us On Social Media :

Brenton Tarrant Mengaku Berhak Mendapatkan Penghargaan Nobel Perdamaian Karena Penembakan yang Dilakukannya

By Afif Khoirul M, Senin, 18 Maret 2019 | 11:30 WIB

 

Intisari-online.com -  Sebuah tragedi memilukan terjadi di Chrischurch, Selandia Baru, di mana seorang pria bernama Brenton Tarrant melakukan penembakan.

Dalam tragedi tersebut setidaknya ada 50 orang yang meninggal, dan sisanya luka-luka.

Sebelum melakukan aksinya, teroris penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Brenton Tarrant sempat menuliskan sebuah manifesto.

Dalam manifesto berjudul The Great Replacement itu, Tarrant menuliskan motif mengapa dia memutuskan menyerang Masjid Al Noor dan Linwood.

Baca Juga : Daoud Nabi, Pria yang Selamat Dari Perang 40 Tahun Lalu, Berakhir Meninggal Saat Penembakan di Selandia Baru

Dalam beberapa poin yang dipublikasikan Sky News Sabtu (16/3/2019), Tarrant menuliskan bahwa dia tidak berafiliasi dengan kelompok atau pemerintahan tertentu.

Teroris yang berasal dari Grafton, Australia itu juga mengutarakan dia siap mati dalam serangan, dengan mengatakan dia telah merencanakan penembakan itu selama tiga bulan terakhir.