Find Us On Social Media :

4 Jenis Operasi Bariatrik, Operasi yang Dilakukan Pasien Obesitas Seperti Arya Permana dan Titi Wati

By Mentari DP, Kamis, 14 Maret 2019 | 18:00 WIB

 

Intisari-Online.com – Anda masih ingat Arya Permana?

Arya Permana disebut sebagai bocah tergemuk di dunia karena menderita obesitas tinggi hingga memiliki berat badan mencapai 192 kg.

Padahal saat itu, Arya masih berusia di bawah 10 tahun.

Setelah beberapa tahun berlalu, Arya yang sekarang berusia 12 tahun, berhasil menurunkan berat badannya hingga mencapai 90 kg.

Baca Juga : 5 Alat Masa Depan yang Sudah Bisa Kita Beli Hari Ini, Mana Favorit Anda?

Diketahui kedua orangtua Arya, Ade dan Rokayah Soemantri, akhirnya memutuskan untuk membawa Arya ke Rumah Sakit Omni di Jakarta pada Juni 2017 dan dia melakukan operasi bariatrik.

Mirip seperti Arya, Titi Wati (36), wanita asal Palangkaraya memiliki berat badan mencapai 220 kg.

Karena sudah tak bisa berjalan, pada Januari 2019, Titi melakukan operasi bariatrik dengan bantuan 16 dokter ahli di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.

Kedua kasus tersebut menjelaskan bagaimana operasi bariatrik menjadi pilihan terakhir bagi penderita obesitas.

Namun seperti apa sebenarnya operasi bariatrik? Dan siapa saja yang boleh melakukannya?

Ditemui oleh Intisari Online pada Kamis (14/3/2019), Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp. B-KBD, dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif, Rumah Sakit Pondok Indah akan menjelaskannya.

Operasi bariatrik adalah tindakan medis khusus yang ditujukan kepada pasien yang mengalami kegemukan atau obesitas.

Biasanya, penurunan berat badan pascaoperasi bisa mencapai 40-68%.

Operasi bariatrik sendiri dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Gastric Bypass

Gastric Bypass adalah jenis operasi bariatrik yang disarankan oleh dr. Peter. Alasannya jenis ini bertahan lama dan bisa menurunkan berat badan hingga banyak.

Jenis ini bisa digunakan bila pasien suka makan-makanan manis. Di mana ini merupakan tindakan penggabungan bagian atas lambung dengan usus kecil.

Sehingga, makanan tidak lagi melewati lambung dan tidak banyak kalori makanan yang diserap.

Namun positifnya, makanan tetap gampang masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga : Walau Makan 6 Kali Sehari, Badan Nagita Slavina Tetap Kurus, Ternyata Ini Menu Rahasia Dietnya