Penulis
Intisari-online.com - Sebuah kisah cukup aneh dialami oleh sebuah kapal perang milik Amerika Serikat, yang dikarantina di laut selama dua bulan.
Mereka tidak bisa kembali ke pelabuhan karena terserang wabah penyakit aneh mirip dengan gondong, menurut laporan CNN Kamis (14/2/2019).
Menurut keterangan setidaknya ada 25 pelaut dan marinir di atas kapal perang amfibi USS Fort McHenry. Semuanya menderita gejala paroritis yang mirip dengan gondong.
Namun, militer AS belum mengungkapkannya secara resmi. Penyakit ini muncul pertama kali sejak Desember, akan tetapi baru dilaporkan pada 9 Maret lalu menurut pantauan CNN.
Baca Juga : Tak Boleh Minum Sebelum Tidur, Ini 7 Kesalahan Konsumsi Makanan yang Sering Kita Lakukan
Meski demikian, penyakit ini disinyalir tidak mengancam nyawa, dan semua awak diperkirakan bisa pulih sepenuhnya, menurut laporan Armada itu pada CNN.
Selain itu, dinyatakan awak kapal tersebut setidaknya telah terdampat di tengah lautan selama kurang lebih dua bulan sejak Januari.
Personel militer ini kini sudah meneriman vaksinasi pendorong campak, gondong, dan Rubela, untuk membantu proses pemulihan.
Diketahui, kapal tersebut saat ini sedang beroperasi di wilayah Teluk Persia. Tetapi, pejabat militer sedang menilai kapan melakukan panggilan untuk kembali ke pelabuhan.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Menurut seorang pejabat militer AS pada CNN, menyatakan bahwa jika muncul wabah penyakit,
Sebuah keputusan untuk menghentikan kunjungan pelabuhan selama 30 hari. Selama periode penyakit itu belum berakhir.
Kemudian mereka baru bisa memutuskan untuk melanjutkan perjalanan setelah periode itu berakhir.
Akan tetapi, kapal tersebut sebelumnya sempat melakukan panggilan pada awal Januari di Rumania, ketika mereka sedang di Laut Hitam.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Mereka sedang melakukan perjalanan kembali melalui Mediterania ke Timur Tengah.
Namun, setelah awak kapal ini terdeteksi sakit, para pasien dikarantina dan tidak terjadi kontak dengan awak kapal tersebut.
Tim medis berspesialisasi dalam perawatan perventif, dan diperkirakan mengerahkan semua upaya yang mereka bisa, untuk proses pemulihan.
Kapal tersebut diketahui juga membawa Marinir Angkatan Laut US yang sedang dalam melakukan tugas perang amfibi, beberapa jadwal pelatihan juga diubah karena dampak wabah tersebut.
Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!