Rupanya, Para Jenius Dunia Hanya Bekerja Selama 4 Jam Sehari dan Bukannya 8 Jam

Masrurroh Ummu Kulsum

Penulis

Ini alasan memgapa para jenius dunia hanya melakukan pekerjaan selama empay jam sehari dan bukannya delapan jam.

Intisari-Online.com – Bekerja selama 8 jam sehari mungkin memang sudah menjadi aturan yang diterima oleh semua orang.

Bahkan bekerja selama 8 jam sehari di Indonesa juga diatur dalam Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkan setiap penyedia pekerjaan untuk melaksanakan ketentuan jam kerja.

Salah satu poin dalam pasal tersebut berbunyi, "8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu."

Tetapi apakah bekerja selama 8 jam sehari benar-benar ideal?

Baca Juga : Istri dan 3 Anaknya Datangi Pernikahan Suami, Sang Anak Katakan 'Pak Saya Inikan Anak Bapak Kan'

Baca Juga : Sering Dilakukan Setiap Harinya, 8 Kebiasaan Ini Justru Membuat Wajah Cepat Tua

Jawabannya adalah tergantung pada jenis pekerjaan yang Anda lakukan.

Bekerja 8 jam sehari tidak masalah jika pekerjaan Anda tidak membutuhkan kemampuan untuk berpikir, misalnya saja bekerja di perakitan.

Tetapi jika Anda menggunakan otak untuk pekerjaan Anda atau melakukan sesuatu yang disebut 'pekerjaan pengetahuan', 8 jam adalah waktu yang terlalu banyak.

Dikutip dari Elite Readers (11/3/2019), jurnalis Oliver Burkerman menulis tentang empat jam hari kerja.

Dia membuat kasus yang cukup meyakinkan tentang mengapa kita seharusnya bekerja empat jam sehari jika kita banyak menggunakan otak untuk mengerjakan tugas.

Penelitian menunjukkan bahwa melampaui empat jam kerja intelektual sehari melampaui kemampuan otak.

Studi psikolog Swedia, Anders Ericsson tentang pemain biola mendukung temuan yang sama.

Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa sementara para ahli dan pemain top mengumpulka ribuan jam latihan, mereka melakukannya dalam potongan empat jam bahkan kurang.

Genius sepanjang sejarah juga menerapkan hal demikian.

Baca Juga : 4 Solusi Mudah untuk Obati Infeksi Gusi, Bahannya Tersedia di Rumah Anda!

Baca Juga : Kisah Manusia Terkaya Sepanjang Masa, Ajak 60.000 Pelayan dan 12.000 Bawahannya Ikut Serta ke Mekah untuk Ibadah Haji

Banyak dari para jenius dan ahli di bidang yang berbeda juga menerapkan empat jam kerja.

Charles Darwin misalnya, dilaporkan hanya bekerja selama dua periode 90 menit di pagi hari dan sissanya satu jam kemudian.

Ahli matematika Henri Poincar juga bekerja dari jam 10 hingga jam 12 siang dan periode kedua pada jam 5 sore hingga jam 7 malam.

Antropolog Marshall Sahlins mengatakan bahwa orang-orang pada masa pemburu-pengumpul tidak bekerja siang dan malam untuk bertahan hidup.

Dia menghitung jam mereka bekerja setiap hari untuk mencari makan dan angka-angkanya menunjukkan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam saja.

Namun, ini bukan berarti ini Anda dapat menganggur di liar empat jam tersebut.

Anda dapat melakukan pekerjaan lain lain yang tidak membutuhkan banyak kekuatan otak.

Baca Juga : Kisah Manusia Terkaya Sepanjang Masa, Ajak 60.000 Pelayan dan 12.000 Bawahannya Ikut Serta ke Mekah untuk Ibadah Haji

Baca Juga : Sering Dilakukan Setiap Harinya, 8 Kebiasaan Ini Justru Membuat Wajah Cepat Tua

Artikel Terkait