Kisah-kisah Ini Tunjukkan Bahwa Betapa Rapuhnya Kehidupan Manusia dan Besarnya Keajaiban Tuhan

Tatik Ariyani

Penulis

Setiap nafas yang hirup adalah sesuatu yang harus disyukuri, begitu pula dengan kehidupan yang kita miliki ini.

Intisari-online.com - Setiap napas yang kita hirup adalah sesuatu yang harus disyukuri, begitu pula dengan kehidupan yang kita miliki ini.

Kehidupan manusia memang tak bisa dipisahkan dari kematian yang bisa datang kapan saja, tetapi keajaiban juga bisa datang tanpa pernah kita duga.

Mungkin dari kisah-kisah ini, kita bisa belajar banyak hal untuk selalu berhati-hati serta lebih mensyukuri betapa nikmatnya hidup ini.

Diwartakan oleh World of Buzz pada Sabtu (9/3/2019), dikisahkan seorang dokter yang bekerja di Departemen Darurat rumah sakit Malaysia membagikan kisahnya selama menjadi petugas medis.

Baca Juga : Malas Sarapan, 5 Buah Ini Bisa Dikonsumsi untuk Penambah Energi di Pagi Hari

Selama ini ia telah melihat banyak kisah tentang kematian seseorang dan keajaiban seseorang yang lolos dari maut. Menurutnya, semua orang tidak luput dari kematian.

Namun, semua orang sekarat belum tentu juga berakhir dengan kematian. Oleh karena itu mari kita simak kisahnya berikut ini.

1. Seorang anak 24 tahun tiba-tiba mengalami denyut nadi yang lemah tanpa diketahui penyebabnya. Satu-satunyadugaan adalah mungkin karena ia menderita asma.

Namun saat dilakukan CPR padanya selama 30 menit, penyakitnya tetap tidak diketahui hingga akhirnya dia meninggal.

"Jika saya adalah tahu usia saya hanya sampai 24 tahun mungkin saya akan melakukan banyak hal yang berarti untukkebaikan hidup saya," terang dokter itu.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

2. Seorang bayi berusia 1 tahun menderita kejang selama satu jam, dan harus diintubasi untuk mencegah cedera otak.

Namun kejang berlangsung lama, otaknya tidak bisa mendapatkan cukup oksigen. Hal itu menyebabkan kecacatan dan menghambat perkembangannya.

"Kini, saya tidak tahu bagaimana nasib bayi itu setelah dewasa," dokter itu berkata.

3. Seorang bayi berusia 5 bulan masuk ke ruang gawat darurat tanpa sadarkan diri.

Tim memberikan CPR selama 10 menit. Menurut keterangan pengasuhnya, bayi ini hanya tersedak susu.

Setelah 30 menit menjalani CPR, bayi ini dinyatakan meninggal, padahal bayi tersebut adalah anak pertama dari keluarganya.

Dari kisah ini kita bisa belajar bahwa hal sederhana seperti tersedak susu sekali pun bisa menjadi penyebab kematian.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

4. Seorang pria paruh baya datang dengan kondisi kritis, dia memiliki denyut nadi sekitar 28 BPM. Padahal denyut nadi orang normal sekitar 60-100 BPM.

Setelah dirawat, nadinya tiba-tiba semakin melemah hingga akhirnya berhenti berdetak.

Pria ini tak sadarkan diri, lalu tim medis melakukan CPR. Dalam waktu 10 detik pria ini tiba-tiba bangun dan nadinya kembali normal, keajaiban Tuhan memang luar biasa!

5. Pria berusia 60 tahun tak sadarkan diri, tim medis kemudian melakukan CPR dengan segera, mereka mengintubasi namun upaya itu gagal.

Kemudian mereka memerhatikan luka memar di lehernya, ternyata pria ini mencoba melakukan bunuh diri dengan mencekik lehernya sendiri.

Baca Juga : Minum Campuran Kunyit dan Jahe untuk Obati Nyeri Sendi, Tak Perlu Obat Kimia!

6. Seorang anak berusia 16 tahun menjadi penumpang sepeda motor yang dikemudikan temannya.

Saat melaju, tiba-tiba mereka terjatuh, dan kepalanya terbentur jalan. Padahal mereka tidak menggunakan helm. Alhasil, mereka harus dibawa ke UGD.

Pupil matanya melebar, tetapi tidak ada tanda cedera otak, Namun, setelah CT scan pendarahan intrakranial terdeteksi.

Mereka dipindahkan ke Rumah Sakit lain untuk menjalani operasi, namun sebelum operasi mereka sudah dinyatakan meninggal terlebih dahulu.

Kisah-kisah tersebut menunjukkan bahwa, betapa rapuhnya kehidupan manusia dan betapa besarnya keajaiban tuhan.

Kita tergelincir atau pun mengalami kecelakaan besar, terkadang hidup dan mati masih belum bisa ditentukan.

Oleh karena itu, mari kita hargai kehidupan ini dengan melakukan banyak hal yang positif, karena kita tidak pernah tahu kapan usia kita akan berakhir.

Artikel Terkait