Find Us On Social Media :

Waduh, Ternyata Bungkus Makanan Cepat Saji Berbahaya Bagi Kesehatan! Kenapa Ya?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 7 Maret 2019 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com – Kita sering kali disarankan untuk tidak terlalu sering memakan makanan cepat saji.

Alasannya karena berbahaya bagi kesehatan, antara lain menjadi obesitas.

Ternyata, tak hanya makanan cepat sajinya yang berbahaya, bahkan bungkusnya pun berbahaya bagi kesehatan loh.

Kok, bisa ya?

Tahukah Anda bahwa bungkus makanan cepat saji ternyata mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai zat perfluoroalkyl (PFASs).

Baca Juga : Rutin Makan Makanan Cepat Saji akan Mengubah Tubuh Menjadi Lebih Buruk, Bagaimana Prosesnya?

Menurut penelitian baru dari Harvard School of Public Health, penggunaan bungkus makanan tersebut akan berdampak pada terlambatnya metabolisme. Metabolisme yang lambat dapat menyebabkan penambahan berat badan dan juga dapat mengganggu berat badan.

PFASs digunakan dalam segala hal mulai dari kain pakaian hingga permukaan peralatan masak.

Dalam makanan cepat saji, mereka menggunakan bungkus makanan yang mengandung PFASs tersebut untuk mengemas sekaligus mencegah lemak pada makanan agar tidak menetes.

Namun menurut Daily Mail pada Kamis (7/3/2019), “Bahan kimia dapat meresap ke dalam makanan dan kemudian dicerna dan diserap ke dalam aliran darah."

Peneliti studi utama Qi Sun mengatakan bahwa penelitian ini menemukan hubungan yang jelas antara paparan PFASs dan metabolisme yang lamban.

Wah, ternyata tak cuma makanannya yang berbahaya bagi kesehatan, namun juga bungkusnya memiliki dampak buruk untuk kita.

Setelah mengetahui fakta ini apakah Anda tetap akan mengonsumsi makanan cepat saji? (Nuzulia Rega)

Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul “Bungkus Makanan Cepat Saji Ternyata Juga Berbahaya Bagi Kesehatan! Ini Alasannya”.

Baca Juga : Hati-hati! Ada Bahan Kimia Berbahaya pada Kemasan Makanan Cepat Saji