Termasuk Kelelawar, Mengapa Hewan-hewan Ini Dianggap Menyeramkan?

Tatik Ariyani

Penulis

Anda mungkin menyadari bahwa berbagai karakter jahat dalam sebuah film biasanya dibuat menyerupai beberapa hewan malam.

Intisari-Online.com - Anda mungkin menyadari bahwa berbagai karakter jahat dalam sebuah film biasanya dibuat menyerupai beberapa hewan malam, atau nokturnal.

Seiring berjalannya waktu, hewan-hewan tersebut kemudian lekat dengan kesan menyeramkan dan jahat.

Tidak hanya dalam sebuah film, pada perayaan halloween misalnya, atau dalam kesempatan lain yang mengharuskan kita melakukan dekorasi bertema menyeramkan.

Hewan-hewan ini akan digunakan sebagai pelengkap kesan menyeramkan.

Baca Juga : Bengisnya Kejahatan Organ, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara

Adrienne Mayor, peneliti asal Standford University mengatakan bahwa karakter nokturnal dan predator pada hewan-hewan tersebut lah yang mencetuskannya.

“Hewan-hewan tersebut hidup dalam kegiatan misterius dalam kegelapan, sehingga mereka tidak terlepas dari takhayul sejak zaman kuno.

Ditambah dengan kombinasi warna antara abu-abu gelap, coklat atau hitam yang semakin membangkitkan rasa takut.”

Berikut ini kami coba jabarkan beberapa hewan dan alasan mereka dikaitkan dengan hal yang menyeramkan.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam: Ternyata Itu Berlaku untuk Semua Orang

1. Kelelawar

Sebagai salah satu mamalia yang dapat terbang, kelelawar dianggap sebagai makhluk misterius dan berkaitan dengan motif-motif kejahatan pada zaman kuno.

”Mereka menyerupai tikus, tapi dalam bentuk yang aneh, lengkap dengan sayap yang memiliki cakar dan diselimuti jubah gelap ketika mereka sedang menggantung terbalik di pohon,” ucap Mayor.

2. Laba-laba

Baca Juga : Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan

“Laba-laba biasanya berwarna hitam atau abu-abu, dan bersembunyi pada siang hari.

Mereka sering memintal jaring mereka di sudut-sudut gelap dan ditempat-tempat yang ditinggalkan, yang dipercaya sebagai tempat hantu berada.

Laba-laba juga ditakuti karena gigitan beracun milik mereka,”

Baca Juga : Jangan Sepelekan Kelopak Mata Berkedut dan 5 Gejala Tubuh Lainnya Berikut!

3. Burung Hantu

“Pada zaman Romawi Kuno dan abad pertengahan Eropa, pernah dikatakan bahwa para penyihir berubah menjadi burung hantu dan terbang pada malam hari.

Jika burung hantu sedang memekik, itu adalah suatu pertanda kiamat."

Mayor juga mengatakan bahwa kematian Julius Caesar dan Kaisar Augustus diramalkan oleh suara burung hantu.

Baca Juga : 2019 Akan Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Peradaban Manusia, Bersiaplah Hadapi Dampaknya

Masyarakat Roma kemudian memaku mayat burung hantu di depan pintu mereka.

Hal ini dilakukan karena dipercaya dapat mencegah hal-hal buruk terjadi.

Keyakinan itu bahkan berlangsung pada abad ke-19 di Inggris.

4. Kucing Hitam

Baca Juga : Anak Kedua Lebih Sulit Diatur Dibandingkan Anak Pertama, Benarkah?

“Para kucing, terutama yang berwarna gelap seperti malam, dipercaya sebagai sahabat para penyihir selama pertengahan abad di Eropa.

Beberapa orang bahkan percaya bahwa penyihir akan dilahirkan kembali sebagai seekor kucing hitam,”

5. Katak

“Katak tidak hanya dianggap sebagai makhluk yang tidak menarik karena kulit berkutil mereka, tetapi sama seperti laba-laba, tubuh mereka diketahui mengandung racun."

Baca Juga : Ubasute, Tradisi Membuang Orangtua di Hutan Akan Dihidupkan Kembali?

Tidak hanya itu, orang-orang Yunani dan Roma Kuno percaya bahwa kodok memiliki dua hati.

Satu hati penuh dengan racun mematikan dan lainnya mengandung penawar racun tersebut.

Hal ini kemudian membuat kodok sering digunakan dalam mantra dan ilmu sihir sejah zaman dahulu mulai dari Abad pertengahan dan setelahnya di Eropa.

“Kodok merupakan bahan umum dalam resep beberapa ramuan racun yang melibatkan ilmu hitam dan ritual setan yang ditemukan pada abad ke-17 di Prancis.

Baca Juga : Ingat, Sandal Hotel Bukan untuk Dipakai di Luar Kamar, Itu Melanggar Salah Satu Etika Menginap di Hotel

Hal ini menyebabkan kodok masih memiliki reputasi yang buruk hingga saat ini.”

6. Burung Gagak

“Memiliki warna bulu hitam mengilap, mata seperti manik-manik, dan kebiasaan memakan bangkai, tidak heran sejak dahulu gagak dikaitkan dengan ilmu sihir dan kegelapan.”

Baca Juga : Pria Banyumas Ditangkap karena Tanam Ganja Demi Obati Ibunya: Ingatkan Kasus Fidelis dengan Nota Pembelaanya yang Menyentuh

7. Tikus

“Pada zaman dahulu, tikus dikenal menempati tempat-tempat yang ditinggalkan, kotor, atau tempat-tempat bobrok yang diyakini berhantu.

Nokturnal dan penuh rahasia, tikus menjadi hewan yang ditakutin sejak zaman kuno karena berhubungan dengan epidemi dan wabah penyakit.”

8. The Strix

Cerita rakyat modern menunjukkan bahwa terdapat hewan yang menakutkan, yang sangat ditakuti oleh orang Romawi Kuno dan pada pertengahan Italia.

Hewan ini disebut dengan nama Strix.

Baca Juga : Inilah Kejahatan Brutal Papin Bersaudara hingga Menggemparkan Dunia

Ovid dan beberapa penulis kuno lainnya menggambarkan Strix sebagai burung malam yang rakus, memiliki kepala yang besar dan bermata besar, serta cakar setan yang bengkok.

Adalah pertanda buruk bila mendengar jeritan seekor Strix pada tengah malam.

The Strix juga dikatakan menyerang manusia yang berani keluar dari rumah pada malam hari seorang diri, terutama anak-anak.

Pada dasarnya Strix adalah bentuk ciptaan masyarakat Romawi Kuno yang bersumber dari suara dan sosok misterius burung hantu.

Baca Juga : Ini 6 Gejala Kanker Usus Besar, Jangan Pernah Diabaikan!

Artikel ini pernah tayang di Nationalgeographic.grid.id oleh Gregorious Bhisma Adiyana dengan judul asli "Mengapa Hewan Nokturnal Dikaitkan dengan Hal yang Menyeramkan?"

Artikel Terkait