Find Us On Social Media :

Gerakan Kibbutz Israel: Komunitas Marxist yang Berubah Seiring Zaman

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 25 Februari 2019 | 08:30 WIB

Intisari-Online.com - Kibbutz adalah sebuah komunitas yang dimiliki dan dikelola bersama.

Kibbutz memegang tempat bertingkat dalam budaya Israel, dan orang-orang Yahudi (dan non-Yahudi) dari seluruh dunia.

Pertama kali dibuat pada tahun 1909, dengan berdirinya Degania, kibbutz pertama Israel, gerakan unik ini telah berubah secara dramatis selama lebih dari 100 tahun sejarahnya.

Degania, di Israel utara, didirikan oleh sekelompok imigran muda Yahudi dari Eropa Timur.

Baca Juga : Seorang Pria Pakai Emas 13 Kg dan Beli Mobil Berlapis Emas, Seperti Inilah Bentuk Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depan

Mereka bermimpi mengerjakan tanah dan menciptakan komunitas jenis baru, dan jenis Yahudi baru.

Yakni yang lebih kuat, banyak saling memberi, dan mengandalkan hidup dari tanah.

Komunitas yang mereka dirikan, dan ratusan lebih kibbutzi memiliki tujuan marxist:

"Dri masing-masing sesuai dengan kemampuannya, untuk masing-masing sesuai dengan kebutuhannya."

Pada tahun-tahun awal, anggota kibbutz kebanyakan bekerja di pertanian.

Alih-alih menghasilkan pendapatan individu untuk tenaga kerja mereka, semua uang dan aset di kibbutz dikelola secara kolektif.

Baca Juga : Kemenkeu Percepat Jadwal Pencairan THR PNS Jadi Bulan April, Ada Apa?