Find Us On Social Media :

Acap Kali Disebut Jadi Masalah, Sebenarnya Seburuk Apa 'Micin' Itu?

By Afif Khoirul M, Rabu, 20 Februari 2019 | 11:00 WIB

Intisari-online.com - Mungkin Anda seringkali mendengar istilah yang menyebutkan bahwa micin tidak baik untuk kesehatan.

Beberapa info nutrisi yang diedarkan juga menyebut bahwa micin atau dikenal dengan Monosodium Glutamat (MSG), berbahaya jika terus dikonsumsi manusia.

Lantas, benarkah anggapan ini?

Kabar tersebut muncul pada awalnya karena, MSG dikenal sebagai bumbu makanan China yang membuat sakit kepala.

Baca Juga : Kisah Agen CIA yang Ungkap Misteri Kapal Hantu yang Tewaskan Awak Kapal SS Ourang Medan di Selat Malaka

Hal ini berawal dari latar belakang, yang muncul di The New England Journal Of Medicine, pada tahun 1968.

Seorang dokter mengklaim, ia mengalami sakit jantung berdebar dan memerah setelah makan di restoran China.

Bahkan, hingga ia menyebut MSG dalam makan berbahaya dan menjulukinya 'Chinese Restaurant Syndrome'. 

Namun, sebelum jauh menanggapi hal itu, sebaiknya Anda mengetahui latar belakang dari mana MSG berasal.

Bumbu yang terbuat dari natrium, glutamat, dan asam amino ini ditemukan secara alami dalam makanan seperti tomat, kecap, dan keju tua.

Glutamat digunakan sebagai penambah rasa pada tahun 1908 oleh seorang professor Jepang, yang menyebut glutamat sebagai zat yang memberi rasa.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!