Find Us On Social Media :

100 Tahun Hidup dalam Bayangan, ‘Black Panther’ Langka Ditemukan di Afrika Pertama Kalinya

By Intisari Online, Sabtu, 16 Februari 2019 | 19:30 WIB

 

Intisari-Online.com - Banyak orang mengatakan, kucing hitam membawa nasib buruk.

Namun, ketika Nick Pilford mendengar ada satu yang bersembunyi di pusat Kenya, ia tahu bahwa ada yang spesial dari hewan tersebut.

Pilford yang merupakan ahli biologi, memasang kamera perangkap di semak-semak Taman Konservasi Loisaba, pada awal 2018 lalu.

Ia pun mendapatkan apa yang dicari: bukti tak terbantahkan dari macan tutul melanistik yang sangat langka.

Baca Juga : Baju Koko Black Panther Laris Manis di Ramadan, Ternyata Dulu Didesain Untuk Para Raja

Betina remaja tersebut terlihat bepergian dengan macan tutul yang lebih besar dengan warna kulit normal yang diduga merupakan induknya.

Berkebalikan dengan albinisme, melanisme merupakan hasil dari gen yang menyebabkan kelebihan pigmen di kulit dan rambut hewan sehingga membuatnya berwarna hitam.

Macan tutul melanistik telah dikabarkan hidup di Kenya selama beberapa dekade, tapi konfirmasi ilmiah terkait keberadaan mereka masih sangat langka.

Dipublikasikan pada jurnal African Journal of Ecology, foto ‘black panther’ itu merupakan dokumentasi ilmiah pertama dalam 100 tahun terakhir.

Baca Juga : Setelah Sukses Baju Koko Black Panther, Kini Muncul Baju Koko Thanos Infinity Wars