Apakah Saraf Terjepit Menyebabkan Nyeri Bahu Anda? Ini Penjelasannya

Tatik Ariyani

Penulis

Nyeri bahu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti, radang sendi, tulang rawan robek, dan banyak kondisi medis dan cedera lainnya.

Intisari-Online.com - Nyeri bahu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tendinitis, radang sendi, tulang rawan robek, dan banyak kondisi medis dan cedera lainnya.

Salah satu penyebab umum nyeri bahu adalah saraf terjepit di tulang belakang atas, juga dikenal sebagai radiculopathy serviks.

Saraf bisa terjepit ketika taji tulang terbentuk di sekitar cakram tulang belakang.

Taji tulang adalah formasi baru tulang yang tumbuh ketika cakram mulai melemah seiring bertambahnya usia.

Baca Juga : Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Kali Diabaikan, Salah Satunya Memar di Tubuh

Seiring bertambahnya usia, vertebra menjadi padat dan cakram menjadi lebih tipis.

Taji tulang tumbuh di sekitar cakram untuk menguatkannya, tetapi pertumbuhan tulang yang baru dapat memberi tekanan pada akar saraf di tulang belakang.

Tanda-tanda saraf terjepit

Jika saraf terjepit menyebabkan nyeri bahu Anda, Anda perlu pemeriksaan fisik menyeluruh pada leher dan bahu Anda untuk mendiagnosis masalahnya.

Baca Juga : Cobalah Minum Segelas Air Madu Hangat di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Rasakan 7 Manfaat Ajaib Ini

Saraf terjepit biasanya menyebabkan rasa sakit di satu bahu saja.

Ini juga biasanya rasa sakit yang tajam, tidak seperti sakit tumpul atau ketegangan yang mungkin Anda rasakan jika Anda terlalu banyak melatih otot.

Rasa sakit juga dapat memburuk jika Anda memutar kepala.

Nyeri leher dan sakit kepala di bagian belakang kepala Anda juga merupakan tanda bahwa penyebab semua ketidaknyamanan ini adalah saraf terjepit.

Baca Juga : Muncul Gejala Baru DBD, Ternyata Sudah Tak Ada Lagi Bintik Merah di Kulit

Mendiagnosis nyeri bahu

Seorang spesialis tulang belakang mungkin bisa mengetahui saraf mana yang terjepit berdasarkan lokasi gejala Anda.

Namun pemeriksaan menyeluruh juga diperlukan termasuk pemeriksaan fisik leher dan bahu.

Dokter Anda mungkin akan menguji refleks, sensasi, dan kekuatan Anda.

Baca Juga : Sering Terganggu dengan Mobil Tetangga yang Parkir di Depan Rumah? Ini Jalur Hukum yang Bisa Ditempuh!

Anda mungkin diminta melakukan peregangan atau gerakan tertentu untuk menunjukkan apa yang menyebabkan gejala Anda, serta apa yang akan dapat meredakannya.

Penting juga bagi Anda untuk memberikan perincian tentang nyeri bahu Anda.

Jika leher atau bahu Anda terluka, Anda harus memberikan detail cedera tersebut.

Karena saraf di tulang belakang memengaruhi banyak aspek kesehatan Anda, Anda juga harus memberi tahu dokter jika Anda melihat ada perubahan kebiasaan buang air besar atau fungsi kandung kemih.

Baca Juga : Setelah Menindik Hidung, Dias Mendadak Lumpuh Sampai Dokter Temukan 500 Miligram Nanah di Tulang Belakangnya

Artikel Terkait