Jangan Anggap Remeh Kaki Terkilir, Wanita Ini Koma dan Berakhir Tewas Hanya Karena Kakinya Terkilir

Mentari DP

Penulis

Jika Anda memiliki risiko rentan terhadap kaki terkilir, maka Anda harus selalu waspada saat melakukan penyembuhan.

Intisari-online.com - Jika Anda memiliki risiko rentan terhadap kaki terkilir, maka Anda harus selalu waspada saat melakukan penyembuhan.

Jangan sampai Anda berakhir seperti wanita asal China ini.

Berawal dari kakinya terkilir, selama perayaan Tahun Baru Imlek dia berakhir meninggal.

Hal itu dikarenakan emboli paru, gumpalan darah yang masuk ke jantung atau paru, berawal dari kaki terkilir.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Seperti diwartakan oleh China Times melalui World of Buzz Kamis (7/2/2019) insiden tersebut diyakini terjadi pada tahun lalu.

Ketika itu, kaki wanita ini terkilir pada malam perayaan tahun baru China.

Kemudian dia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis dan melakukan rontgen tetapi dokter mengatakan ia tidak mengalami patah tulang.

Namun, ia masih terus menderita pembengkakan parah di pergelangan kakinya dan terus memburuk sejak saat itu.

Bahkan pembengkakan itu, menyebar hingga ke betis dan jari-jarinya, hingga beberapa hari kemudian ia mengalami koma.

Wanita ini dilarikan ke rumah sakit, namun upaya penyelamatan yang dilakukan tidak berhasil 12 hari setelah dirumah sakit ia meninggal.

Akibat insiden tersebut, petugas medis buka suara menanggapi kasus medias akibat kaki terkilir.

Dokter mengatakan, penyebab kematiannya adalah emboli paru yang mungkin disebabkan oleh deep vein thrombosis (DVT).

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Menurut penelitian pada tahun 2008, mengungkapkan bahwa cedera kaki ringan yang terjadi di tungkai kaki dapat meningkatkan kemungkinan DVT menurut laporan WebMD.

DVT inilah yang dapat menyebabkan emboli paru ketika gumpalan darah naik ke jantung atau paru-paru.

Kemungkinan penderita akan mengalami gejala seperti kesulitan bernafas, batuk darah hingga nyeri dada.

Apa sebenarnya yang terjadi saat kaki terkilir? Lalu, apa yang harus dilakukan?

Seseorang dikatakan terkilir atau keseleo bila ligamen (berkas liat seperti karet yang melekat pada tulang-tulang dan mengikat persendian pada tempatnya) pada lutut, pergelangan kaki, atau siku, terlalu diregang atau robek.

Terkilir biasanya terjadi dalam suatu peristiwa traumatis seperti jatuh, terguling, atau kecelakaan sehingga persendian bergerak melebihi radius gerak normalnya.

Akibatnya ligamen meregang atau robek.

Daerah yang sering terkilir adalah pergelangan kaki, lutut, atau lengkungan telapak kaki. Saat terjadi, ada bunyi “krek”.

Terkilir biasanya langsung diikuti terjadinya pembengkakan secara cepat dan kulit jadi berwarna gelap karena adanya perdarahan.

Sendi jadi sulit digunakan atau terasa tidak stabil. Ada rasa sakit dan lunak pada bagian yang terkena.

Jika sendi tidak bisa berfungsi, kemungkinan dalam cedera itu terdapat keretakan atau diskolasi.

Jika Anda mencurigai adanya kerusakan ligamen yang serius atua rasa sakit yang hebat dan kesulitan menggerakkan sendi, jangan tunggu lagi, langsung cari pertolongan dokter.

Baca Juga : 4 Sayuran yang Wajib Dihindari Bagi Anda yang Terkena Asam Urat!

Cara mengatasi

Tanpa obat:

- Untuk terkilir yang tidak parah, selama 24 jam pertama bisa dibantu dengan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.

Mungkin diperlukan penopang berupa perban pembalut elastis. Lakukan kegiatan seperti biasa dengan hati-hati sambil mencoba sedikit-sedikit menggunakan sendi yang terkena.

- Untuk mengurangi pembengkakan, bisa juga dibantu dengan ramuan tradisional.

Parutan 2 ruas jahe (Ziniber officinale,Rosc.) ditambahkan sedikit garam, dibalurkan pada bagian tubuh yang terkilir. Lakukan ini 2x sehari.

Atau dengan segenggam kacang hijau (Phaseolus radiatus,L.) mentah, sedikit sereh (Cymbopogon nardus, L. Rendle, atauAdropogon nardus,L.) dan sedikit air, ditumbuk sampai agak halus.

Balurkan ramuan ini ke bagian yang terkilir, lalu balut.

Obat bebas:

- Untuk mengurangi rasa sakit bisa digunakan obatasetaminofenatau obat-obat antiradang nonsteroid sepertiibuprofenuntuk rasa sakit yang disertai pembengkakan.

Obat/tindakan dokter:

- Bila terkilir yang dialami cukup serius sehingga sendi tidak stabil, dokter akan memberi tindakan yang sesuai kondisi.

Bagian yang terkilir mungkin akan diberi belat agar tidak bisa digerakkan. (Penyakit, Terapi & Obatnya)

Baca Juga : Tak Hanya Bikin Emosi dan Terlambat ke Kantor, Ternyata Macet Juga Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Lho!

Artikel Terkait