Find Us On Social Media :

Bendungan Runtuh, Limbah Perusahaan Tambang Cemari Sungai Suku Asli

By Intisari Online, Selasa, 29 Januari 2019 | 09:00 WIB

Intisari-Online.com - Tim pencarian dan penyelamatan masih berupaya menemukan lebih dari 300 orang yang hilang akibat runtuhnya bendungan limbah milik perusahaan tambang di Brasil.

Bendungan yang menampung sekitar 3 miliar galon limbah tambang bijih besi itu hancur pada Jumat (25/1/2019) dan menewaskan sekitar 60 orang.

Melansir AFP, Senin (28/1/2019), limbah berlumpur dari bendungan milik perusahaan pertambangan Vale di dekat kota Brumadinho mencemari sungai Paraopeba yang menjadi sumber penghidupan bagi suku asli.

Baca Juga : Sangat Kotor! 10 Foto Ini Tunjukkan Bahwa Sampah Sudah Mencemari Perairan Dunia

"Kami memperhatikan sungai menjadi kotor dan kemudian kami juga melihat ikan mati," kata pemimpin asli suku asli Nao Xoha, Hayo Pataxo Ha-ha-hae.

Dia mengaku telah bertemu perwakilan dari lembaga perlindungan adat pemerintah, Funai, untuk membahas polusi.

Komunitas Nao Xoha terdiri dari 27 keluarga yang tinggal di Paraopeba di sebuah desa nelayan Sao Joaquim de Bicas, sekitar 20 km dari Brumadinho.

Baca Juga : Wartawan Ini Dipenjara 7 Tahun Karena Beritakan Pencemaran Teluk di Vietnam