Diprediksi Tak Bisa Hidup Lama, Penyanyi Ini Harus Selalu Bawa Tangki Oksigen, Termasuk Ketika Bernyanyi

Adrie Saputra

Penulis

Pada tahun 2013, dokter mendiagnosis Chloe Temtchine dengan hipertensi paru (hipertensi pulmonal) dan diprediksi tidak bisa hidup lama.

Intisari-Online.com – Chloe Temtchine (35) adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal New York, Amerika Serikat.

Chloe tidak hanya terkenal dengan suara merdunya namun juga cerita inspirasi tentang kehidupannya.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Minggu (20/1/2019), Chloe suka bernyanyi sejak usia berada enam tahun dan pada tahun 2009 dia merilis album debutnya.

Namun tak lama setelah debutnya, dia mulai menderita sesak napas dan sering kali batuk.

Baca Juga : Kisah Heroik Mickey Marcus, Seorang Jenderal Amerika Pahlawan Israel

Hingga pada tahun 2013, dokter mendiagnosisnya dengan hipertensi paru (hipertensi pulmonal) setelah ia tiba-tiba dilarikan ke UGD dengan gagal jantung.

Karena kondisinya saat itu sangat buruk, dokter mengatakan bahwa Chloe hanya punya sedikit waktu untuk bertahan hidup.

Kaget? Tentu saja.

Keluarga Chloe sangat terpukul mengenai kabar tersebut. Tapi Chloe menolak untuk menyerah.

Walau kondisi hipertensi pulmonalnya sudah sangat parah, dia tetap ingin bernyanyi. Ia pun terus tampil di atas panggung dan menjalani hidupnya semaksimal mungkin.

Hanya saja, karena hipertensi pulmonalnya, Chloe harus membawa tangki oksigen ke mana pun dia pergi.

Sebab, dia juga memiliki pita suara yang lumpuh akibat dari hipertensi pulmonalnya.

Baca Juga : 7 Tanda Orang dengan EQ Tinggi, Salah Satunya Tidak Menyimpan Dendam!

Dan itulah yang Chloe lakukan sekarang, pergi ke mana-mana dengan taksi oksigennya. Bahkan untuk bernyanyi sekalipun.

"Ketika saya akhirnya didiagnosis, tekanan paru-paru saya sangat tinggi sehingga ada banyak hal yang tidak ada yang bisa dilakukan," cerita Chloe.

"Namun setelah didiagnosis, saya membuat keputusan bahwa saya akan melakukan segalanya dengan kekuatan saya untuk sembuh."

Menurut dokter, tekanan paru di bawah 25mmHg dianggap biasa dan tekanan 50mmHg dianggap parah.

Sayangnya, tekanan Chloe berada pada 180mmHg dan disebut sangat menakutkan.

Lalu sebagai penyakit progresif, hipertensi pulmonal seharusnya memburuk dengan bertambahnya usia seseorang.

Oleh karenanya, sejak didiagnosis, Chloe telah mengubah gaya hidupnya untuk mencoba dan meningkatkan kesehatannya, sehingga ia dapat terus mengejar karier menyanyi dan menjalani hidupnya.

"Saya percaya jika saya berubah, maka saya bisa sembuh."

"Saya makan makanan nabati yang sangat rendah lemak, organik. Saya tidak makan garam, gula, alkohol, dan kafein."

Baca Juga : Meneguk Satu Gelas Minuman Beralkohol Ternyata Akan Berdampak Seperti Ini Bagi Tubuh

"Saya juga melakukan treadmill setidaknya selama dua puluh menit sehari, dan kemudian aku mengangkat beban."

"Saya memastikan untuk menjaga pola pikir saya dan tidak pernah bersedih."

"Saya menulis lagu yang saya dan saya bernyanyi untuk membahagiakan diri saya sendiri."

Walau sekarang kondisinya baik-baik saja, Chloe nyatanya mengalami beberapa masalah.

Seperti tiga tahun lalu, Chloe harus melalui beberapa prosedur jantung.

Termasuk kateterisasi jantung kanan dan dua prosedur untuk memperbaiki pita suaranya yang lumpuh yang mengharuskan pemasangan implan di belakang kotak suara untuk menghasilkan suara.

"Saya memiliki keyakinan."

"Saya membayangkan diri saya sembuh, tidak peduli betapa sulitnya hal itu."

"Saya (mungkin) seharusnya tak bertahan lima tahun lalu. Tapi saya sekarang baik-baik saja. Saya percaya bahwa selalu ada harapan."

"Saya mengingatkan diri setiap hari bahwa saya bisa menjadi lebih baik tidak peduli apa yang orang katakan padaku," tutup Chloe.

Baca Juga : Peringatan bagi Pendaki Gunung, Jangan Kunjungi 9 Gunung di Indonesia ini pada Januari 2019!

Artikel Terkait