Penulis
Intisari-online.com - Keadaan pulau sunyi sepi yang ada hanya landasan pacu pesawat, garnisun dan perkubuan Jepang yang sudah rusak.
Tentara AS mulai menyangka jika tentara Jepang sedang bersembunyi dibawah tanah dan ketika lengah mereka akan muncul menyerang.
Saat malam tiba di selatan dan utara pulau terdengar tembak menembak dan suara ledakan, tentara AS semakin yakin jika serdadu Jepang sedang melakukan pertempuran dengan mereka.
Namun keesokan harinya psikologis pasukan AS down.
Baca Juga : Kisah Pilu Bocah yang Membawa Jasad Ibunya Seorang Diri ke Pemakaman Setelah Tetangga Menolak Membantunya
Bagaimana tidak, mereka melihat rekan-rekannya mati namun tak melihat satu pun mayat tentara Jepang.
Yang mereka temui hanya rokok, bercangkir-cangkir kopi dan mobil ringsek angkutan tentara Jepang.
Hal ini membuat tentara AS malah semakin bingung, ada yang berkelakar jika mereka sedang melawan hantu.
18 Agustus 1943, AS kemudian menghentikan operasi Cottage karena tak menemui sama sekali tentara Jepang di sana.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Lantas bagaimana bisa ada tentara AS yang mati dengan luka tembak dan pertempuran pada malam hari itu?
Di sini Laksda Thomas Kinkaid mau tak mau menjadi biang keladi kekonyolan operasi militer ini.
Ternyata satu bulan sebelum melancarkan operasi Cottage, analis intelijen AS memberitahu Kinkaid bahwa Jepang telah pergi dari pulau Kiska.
Pasukan Jepang di Kiska ternyata telah dievakuasi oleh kapal-kapal perang Admiral Masatomi Kimura, meninggalkan senjata-senjata dan jebakan mematikan sebelum AS menyerbu.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Sialnya, Kinkaid tak mengubris pemberitahuan intelijen AS. Ia tetap nekat menyerbu pulau.
Pasukannya malah saling adu tembak dengan kawan sendiri pada malam hari karena mengira mereka serdadu Jepang.
Total, AS dan Kanada kehilangan 92 nyawa prajuritnya karena Friendly Fire.
Ada pula yang luka-luka karena terkena jebakan maut macam ranjau anti personel yang ditinggalkan oleh tentara Jepang. (Seto Aji N/GridHot)
Artikel ini pernah tayang di GridHot dengan judul "Ketika Amerika Serikat Lakukan Operasi Militer Konyol, Tembak Kawan Sendiri Malah Mengira Bermusuhan dengan Hantu."