Find Us On Social Media :

5 Fakta yang Harus Wanita Hamil Ketahui, Jangan Abaikan Riwayat Kesehatan Keluarga

By Mentari DP, Selasa, 5 Februari 2019 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com – Dilansir dari kompas.com pada Kamis (10/1/2019), Aura Kasih mengumumkan bahwa dirinya tengah hamil.

Berita kehamilan ini merupakan rentetan kabar bahagia dari Aura yang sebelumnya mengumumkan pernikahan dengan model asal Brasil, Eryck Amaral, pada awal Januari 2019.

Lalu tiga hari kemudian, istri Irwansyah, Zaskia Sungkar, kini dikabarkan hamil dua bulan.

Kabar itu datang dari sebuah vlog mereka saat jalan-jalan ke Jepang.

Baca Juga : Ingin Tetap Ngemil Tapi Takut Gemuk? Jangan Khawatir, Ini Waktu Terbaik Untuk Ngemil

Dalam salah satu bagian, didapati Irwansyah menyoroti perut Zaskia Sungkar dan mengelusnya sembari mengucap syukur.

Syukur itu juga diikuti ucapan bahwa ternyata usia kandungan itu sudah dua bulan.

Zaskia Sungkar langsung tertawa mendengar perkataan Irwansyah dan tak memberikan komentar apa pun.

Diketahui, kehamilan menjadi momen yang paling dinantikan oleh setiap wanita di dunia. Sebab, kehamilan adalah awal dari kehidupan baru.

Oleh karenanya, ada banyak hal yang harus seorang calon ibu tahu tentang kehamilan dan cara untuk melahirkan bayi yang sehat.

Sebab dari posisi tidur hingga diet dan olahraga, ada banyak risiko bagi ibu baru dan bayinya.

Ini beberapa fakta yang harus wanita hamil ketahui seperti dilansir dari Bright Side pada Rabu (16/1/2019).

1. Perawatan prenatal

Setelah seorang wanita dikonfirmasi sedang hamil, sangat penting baginya untuk memilih seorang dokter kandungan yang ia percaya  dan paling cocok untuknya.

Dokter kandungan kemudian akan memberitahunya tentang cara melanjutkan kehamilannya yang sehat tanpa komplikasi dan menjadwalkan pemeriksaan bulanan mereka untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana.

Dengan cara ini dia akan memastikan bahwa kesehatannya dan kesehatan bayi berjalan dengan baik dan mereka juga akan dapat mengidentifikasi gangguan perkembangan yang mungkin terjadi pada tahap awal dan mempersiapkannya.

Dokter kandungan akan dapat memberi tahu dia tentang bagaimana tubuhnya akan berubah selama bulan pertama kehamilannya dan bagaimana janin berkembang.

Baca Juga : Tiga Kali Jalani Program Bayi Tabung, Tya Ariestya Habiskan Lebih dari Rp100 Juta, Ini Rincian Biayanya

2. Makanan yang harus dimakan dan dihindari sebelum melahirkan

Ungkapan "makan untuk dua orang" adalah akurat ketika seorang wanita sedang hamil.

Artinya bukanlah makan dua kali lebih banyak. Melainkan, Anda butuh dua kali lebih banyak nutrisi vitamin.

Diet tinggi zat besi, kalsium, asam folat, dan protein sangat penting serta beberapa kalori ekstra untuk memastikan bahwa ibu dan bayi mendapatkan semua makanan bergizi sehat yang diperlukan selama kehamilan.

Sebab kebiasaan makan yang buruk dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan selama persalinan.

Makanan yang bisa dikonsumsi:

- Produk susu mengandung banyak protein dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan janin. Selain itu, penting untuk makan yogurt karena sifat probiotiknya.

- Kacang-kacangan kaya akan folat dan serat dan mereka bisa mengurangi risiko cacat lahir dan penyakit.

- Ubi jalar dan wortel adalah sumber beta-karoten yang sangat baik yang kemudian diubah tubuh ibu menjadi Vitamin A yang membantu produksi sel secara normal.

- Makanan yang kaya akan Omega 3 seperti salmon sangat ideal untuk perkembangan otak pada janin yang sedang tumbuh.

- Sayuran hijau mengandung nutrisi terpenting bagi bayi yang sedang tumbuh karena kaya akan zat besi dan serat.

- Daging tanpa lemak adalah sumber tinggi zat besi, protein, dan vitamin B yang penting selama kehamilan.

- Buah yang kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan yang dapat membantu mengatasi sembelit yang terjadi selama kehamilan.

- Biji-bijian utuh kaya serat, senyawa tanaman, vitamin B, dan magnesium yang dibutuhkan wanita hamil dalam jumlah tinggi.

Makanan yang harus dihindari:

- Hindari telur yang dimasak sebagian atau mentah yang berisiko salmonella.

- Hindari pates karena mengandung listeria yang berbahaya untuk dikonsumsi selama kehamilan.

- Hindari daging mentah atau setengah matang karena ada risiko tinggi terkena toksoplasmosis.

Dengan catatan, makanan yang akan Anda konsumsi harus dikonsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

3. Pelajari tentang riwayat keluarga Anda dan kemungkinan penyakit bawaan.

Penting untuk tahu riwayat keluarga Anda. Seperi apakah keluarga Anda memiliki penyakit bawaan atau apa kira-kira gen yang akan turun kepada anak Anda.

Setiap calon orangtua harus tahu apakah ada riwayat cacat perkembangan, cacat lahir atau penyakit genetik dalam keluarga yang kemungkinan akan diwariskan bayi mereka.

Memiliki pengetahuan semacam itu, dapat bergunu untuk mengatasi masalah pada tahap awal.

Jika benar ada penyakit bawaan, nantinya dokter kandungan akan merujuk orangtua ke konseling genetik dan kemudian pengujian genetik untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan masalah kesehatan yang mungkin dimiliki bayi.

Baca Juga : 5 Tempat Paling Rahasia di Dunia yang Tak Boleh Kita Kunjungi: Ada Pulau Kematian hingga Pulau Berhantu