Penulis
Intisari-Online.com - Kata orang, punya anak laki-laki atau perempuan sama saja. Namun ada kalanya, orangtua ingin anaknya berjenis kelamin tertentu.
Dan ini bukanlah hal yang mustahil. Anda bisa mewujudkannya dengan teknologi medis atau metode alamiah.
Di samping itu, masyarakat secara tak sadar menciptakan mitos dan memercayainya. Tak ada dasar ilmiah yang membuktikan kebenaran yang katanya bisamemengaruhi jenis kelamin bayi, berikut ini beberapa mitosnya.
Baca Juga : 6 Cara Mudah Agar Cepat Hamil di Usia 20-an, Yuk Simak Tipsnya!
Jatuh cinta
Siapa yang jatuh cinta duluan, maka jenis kelamin anak akan mengikuti. Bila suami yang jatuh cinta terlebih dahulu, kayanya bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki, begitu pula sebaliknya.
Ini sama sekali tidak benar. Tak pernah ada penelitian medis yang menyebut demikian.
Kondisi dan perilaku ibu yang mengandung
Jika selama hamil, ibu terlihat lebih cantik dan sering berdandan, serta bentuk perut membulat dan condong ke bawah, diyakini bayinya perempuan.
Sebaliknya, bila ibu nampak kusam, malas berdandan, terdapat flek di sekitar leher dan tubuhnya, serta perut menonjol ke atas, diyakini bayinya laki-laki.
Tentu saja ini mitos. Tak ada hubungan antara kondisi dan perilaku ibu dengan jenis kelamin bayi yang dikandungnya.
Baca Juga : Bayi Pegang Telinga hingga Kepalkan Tangan, Inilah Arti Bahasa Tubuh Bayi yang Sebenarnya Menurut Ahli
Bulu kuduk anak pertama
Di Jepang, ada mitos yang mengatakan kalau bulu kuduk anak yang lahir sebelumnya melebar, maka anak berikutnya adalah laki-laki.
Namun bila bulu kuduk si sulung mengumpul, diyakini sang adik berjenis kelamin perempuan.
Hubungan sesuai arah mata angin
Orang Yunani kuno percaya bila berhubungan intim mengarah ke utara, mereka akan memperoleh bayi laki-laki. Sedangkan, bayi perempuan akan didapat bila mengarah ke selatan.
Ranjang pengantin ditiduri anak laki-laki
Sebagian calon pengantin di Swedia biasanya akan menyuruh anak laki-laki untuk tidur di atas ranjang mereka semalaman. Dengan begitu, mereka percaya akan memperoleh anak laki-laki nantinya.
Baca Juga : Kisah Ibu Paling Produktif Dalam Sejarah, Hamil 27 Kali dan Lahirkan 69 Anak
Membawa kapak saat tidur
Jika ingin punya anak laki-laki, orang Jerman akan membawa kapak saat tidur sambil menyanyikan lagu tertentu. Mitos yang agak menyeramkan, ya.
Bergantung dari hasil panen kacang
Orang Austria meramal jenis kelamin anaknya berdasarkan panen kacang yang mereka dapatkan. Bila panennya bagus, maka kemungkinan akan lahir bayi laki-laki. Sebaliknya, jika panen gagal, maka bayi perempuanlah yang akan lahir.
Itulah beberapa mitos tentang jenis kelamin calon jabang bayi. Ada-ada saja, ya!(nat)
Artikel ini tayang di Majalah Intisari Health 2015 dengan judul "Lelaki atau Perempuan? Silakan Pilih Sendiri" (Penulis: Ari F. Lukmawan).