Penulis
Intisari-Online.com – Anda tahu vodka?
Vodka merupakan sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi, bening, dan tidak berwarna. Biasanya disuling dari gandum yang difermentasi.
Karena masuk minuman beralkohol berkadar tinggi, terkadang orang dewasa saja tidak bisa meminumnya.
Lalu bagaimana jika minuman ini diberikan pada seorang bayi?
Baca Juga : Disiksa oleh Orang Tuanya, Bayi 4 Bulan Ini Alami 28 Patah Tulang
Mungkin bagi Anda ini terdengar tak masuk akal. Namun itulah kisah yang sebenarnya terjadi.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Selasa (15/1/2019), seorang ibu bernama Nadezhda Yarych ingin pergi berpesta di daerah Rusia barat untuk mengisi liburannya.
Namun ia harus memastikan bahwa Zakhar, putranya yang masih berusia delapan bulan tidur, tertidur sebelum ia pergi.
Bukannya memberi ASI atau melakukan sesuatu agar si bayi tidur, Yarych malah memberi minum bayi Zakhar dengan vodka.
Akibatnya bayi Zakhar jatuh sakit dan Yarych langsung membawanya ke rumah sakit.
Ketika diperiksa, dokter menemukan bahwa bayi Zakhar menderita infeksi virus dan mewajibkannya untuk rawat inap di rumah sakit selama semalam.
Tapi Yarych bersikeras untuk merawat bayi Zakhar di rumah.
Dilaporkan, Yarych membawa bayi Zakhar ke rumah sakit empat kali dalam seminggu, tetapi ia selalu menolak untuk rawat inap.
Menurut sumber, Yarych juga berulang kali memberi Zakhar vodka minum untuk membuatnya tidur selama seminggu sehingga dia bisa berpesta.
Dan kejadian ini berakhir fatal.
Bayi laki-laki berusia delapan bulan tersebut meninggal dunia pada 5 Januari 2019 di rumah mereka di kota Shebekino, di wilayah Oblast Belgorod, Rusia barat.
Menurut hasil otopsi, kematiannya disebabkan oleh infeksi virus.
Polisi langsung menyelidiki orangtua bayi Zarkhar, Yarych, dan ayah tirinya, Mikhail Yarych.
Untuk Mikhail, ia diduga mengetahui situasi tersebut tetapi tidak melakukan apa pun untuk membantu anak itu.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum mengomentari apapun. Tapi investigasi sedang berlangsung dan tidak ada penangkapan yang dilaporkan.
Baca Juga : Sering Dianggap Remeh, Nyatanya Infeksi Paru-paru Jadi Penyebab Kematian Ketiga di Dunia