Ingin Sehat di Usia Usia 65 Tahun ke Atas? Ini 5 Tes Medis yang Dibutuhkan Wanita dengan Usia Tersebut

Tatik Ariyani

Penulis

Bertambahnya usia berarti juga peningkatan risiko penyakit kronis. Jadi, inilah 5 tes medis yang dibutuhkan wanita usia 65 tahun ke atas.

Intisari-Online.com – Seperti yang kita tahu, semakin bertambahnya usia, maka fungsi-fungsi kerja tubuh tidak sama.

Sangat berbeda antara kerja tubuh dewasa muda berusia 20 tahun dengan mereka yang sudah di atas 50 tahun.

Apalagi peningkatan usia juga disertai dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti kanker dan diabetes.

Tapi bukan berarti Anda tidak bisa sehat di usia lansia, terutama bagi orang di atas usia 65 tahun.

Baca Juga : Harga Tiket Pesawat Melambung Tinggi, Ini Negara dengan Harga Tiket Pesawat Termurah dan Termahal di Dunia

Lalu apa yang kita lakukan? Terutama untuk wanita usia 65 tahun ke atas?

Shunichi Nakagawa, MD, seorang ahli geriatrik dengan ColumbiaDoctors di New York City, akan beritahu 5 tes medis yang cocok jika wanita usia 65 tahun ke atas seperti dilansir dari health.com pada Senin (14/1/2019).

Skrining depresi

"Depresi dan kecemasan dapat didiagnosis pada orang tua. Sebab kadang mereka merasa cemas tidak dapat melakukan apa yang biasanya mereka lakukan," kata Dr. Nakagawa.

Dalam edisi Januari 2016 di Journal of American Medical Association, mencatat orang-orang dalam kelompok usia ini mungkin berjuang dengan faktor risiko seperti kesedihan, kesepian, dan penyakit medis lainnya.

"Skrining untuk depresi adalah tes medis biasa dengan pertanyaan sederhana. Ini dapat ditangani oleh dokter perawatan primer atau ahli geriatrik mereka," kata Dr. Nakagawa.

Baca Juga : Bayi 4 Bulan Ini Tewas karena Popoknya Tak Diganti Selama 9 Hari Lebih, Bahkan Ada Belatung di Tubuhnya!

Tes kepadatan tulang

Diperkirakan satu dari dua wanita akan mengalami masalah tulang karena osteoporosis, menurut National Osteoporosis Foundation.

Oleh karenanya, rumah sakit merekomendasikan bahwa wanita berusia 65 dan lebih tua memiliki tes kepadatan tulang (dikenal sebagai pemindaian DEXA).

Tes ini dapat membantu dokter mendeteksi osteoporosis dan menentukan seberapa besar kemungkinan seseorang patah tulang.

Tes ini mungkin perlu diulang setiap satu hingga dua tahun.

Skrining kanker kolorektal (usus)

Berkat peningkatan dalam skrining, jumlah orang berusia 50 dan lebih tua yang meninggal karena kanker kolorektal menurun.

Tetapi penyakit ini masih menjadi penyebab utama ketiga kematian terkait kanker karena mempengaruhi sekitar satu dari setiap 24 wanita, menurut American Cancer Society (ACS).

Oleh karenanya, mereka merekomendasikan wanita untuk melakukan skrining kanker kolorekteral pada usia diskrining untuk kanker kolorektal mulai pada usia 50 tahun.

Apalagi jika mereka memiliki riwayat keluarga terkena kanker.

"Kanker usus besar adalah salah satu kanker yang, jika Anda menangkapnya pada tahap paling awal, itu dapat membuat banyak perbedaan," kata Dr. Nakagawa.

Baca Juga : Benarkan Anak Tetap Sehat Walau Tak Pernah Dapat Vaksin Sejak Bayi? Ini Jawaban Dokter

Tes mata

Mulai usia 60 tahun, orang dewasa harus mendapatkan ujian mata tahunan, menurut American Optometric Association.

Itu karena manula sangat beresiko untuk gangguan penglihatan seperti katarak, degenerasi makula terkait usia (yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral), dan mata kering.

Skrining kanker payudara

Wanita lebih mungkin meninggal karena kanker payudara daripada kanker lain selain kanker paru-paru, menurut National Cancer Institute.

Oleh karenanya, wanita harus melakukan skrining kanker payudara. Jika Anda belum pernah melakukannya, silahkan melakukannya pada usia 55 tahun.

Tapi jika Anda memiliki riwayat kanker payudaya, silahkan melakukannya sejak dini.

Itulah 5 tes medis yang cocok untuk wanita usia 65 tahun ke atas.

Baca Juga : 6 Tips Belanja Online, Salah Satunya Belanjalah di Hari Selasa dan Kamis!

Artikel Terkait