Find Us On Social Media :

Kisah Keluarga Miskin Asal Pamekasan: Memilih Tidur untuk Mengurangi Rasa Lapar

By Afif Khoirul M, Rabu, 9 Januari 2019 | 17:30 WIB

Intisari-online.com  - Gubuk berdinding bambu dan triplek bekas berukuran 3x3 meter, adalah rumah yang ditempati Darwis (50) bersama empat anaknya.

Rumah beralas keramik bekas warna-warni itu, menjadi langganan banjir ketika air Kali Semajid di Kelurahan Gladak Anyar meluap.

Ketinggian air terkadang sampai merendam separuh rumah Darwis. Darwis enggan pindah dari tempat itu. Sebab, ia mengaku tidak punya tanah untuk membangun rumah.

Tanah yang ditempati saat ini, separuhnya milik warga yang berbelas kasihan kepada nasibnya. Separuhnya lagi merupakan bantaran sungai.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Rabu (9/1/2019), saat Kompas.com mengunjungi rumahnya di RT 2 RW 6 Kelurahan Gladak Anyar, Darwis sedang tidur di atas kasur kusut tanpa ranjang.

Wajahnya pucat karena sedang tidak enak badan. Tubuhnya mengeluarkan keringat dingin. Anak bungsunya, Moh Rofi Mudarris (9) sedang tidak masuk sekolah.