Find Us On Social Media :

Pernah Tantang Perang Indonesia, Pangeran Inggris Akhirnya 'Dipermalukan' oleh TNI

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 6 Januari 2019 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - Dalam catatan sejarah, dapat diketahui bahwa Inggris-lah yang pertama kali mempunyai kapal perang modern di Eropa, HMS Dreadnought.

Padahal pada masanya negara-negara lain di sana masih menggunakan kapal berbahan kayu dan layar tiang tinggi.

Hal itu juga sekaligus menandakan dominasi Royal Navy (AL Inggris) sebelum era keemasan itu berakhir di abad 21 ini.

Mempunyai angkatan laut kuat dan ditopang disiplin militer tinggi, koloni negeri Ratu Elizabeth amat banyak di dunia.

Baca Juga : Nekat Jadi Pelakor atau Pebinor? Anda Bisa Terjerat Hukum dan Dipidana

Dikutip dari Naval Power and Expeditionary Wars dan Wikipedia, dominasi Royal Navy di lautan itu membuat mereka sempat menantang angkatan perang Indonesia di Selat Sunda.

Penyebabnya tak lain lantaran digelorakannya Dwikora pada 3 Mei 1963 oleh Soekarno dan penyusupan para gerilyawan Indonesia ke Kalimantan Utara saat itu merupakan sinyalemen perang bagi Inggris.

Tak mau tinggal diam, pada 27 Agustus 1964 Inggris lantas melakukan 'Show of Force' dengan melayarkan kapal Induk HMS Victorious yang dikawal dua kapal destroyer dari Singapura menuju Australia melewati selat sunda tanpa izin.

Aksi ini lantas membuat Menlu RI saat itu, Soebandrio mencak-mencak marah karena aksi 'Slonong Boy' tak permisi armada Inggris di selat sunda.

Baca Juga : Masih Suka Makan Mi Instan Campur Nasi? Hentikanlah Sekarang Juga, Akibatnya Sangat Berbahaya

Pihak Indonesia juga menilai hal ini sebagai aksi pancingan agar pihak AURI atau ALRI menyerang armada Inggris dan menjadi alasan Inggris untuk berperang dengan Indonesia, persis seperti insiden Teluk Tonkin Vietnam.

Lantas pada tanggal 2 September 1964, Soebandrio memberikan ultimatum keras ke armada Inggris pimpinan HMS Victorious jangan coba-coba lagi lewat selat sunda saat perjalanan kembali ke Singapura atau akan tanggung konsekuensinya.

Ucapan Soebandrio bukan isapan jempol belaka, setelah pernyataan keras itu dilontarkan, armada Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) langsung menggelar latihan militer skala besar di Selat Sunda untuk menunjukkan seriusnya ultimatum tersebut.

Baca Juga : Duh, Kalah Pilkades, Soim Pamuji Tutup Jalan Antar-Desa Pakai Tembok