Find Us On Social Media :

China Ingin Membangun Tempat Tinggal di Bulan dan Sudah Ada Makhluk Hidup yang Dibawa ke Sana

By Adrie Saputra, Jumat, 4 Januari 2019 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Pendaratan pesawat ruang angkasa China bernama Chang'e-4 di sisi jauh bulan (3 Januari 2018 waktu Beijing), membuat rekor baru dalam sejarah.

Ternyata pesawat itu juga membawa beberapa makhluk hidup di dalamnya.

Ada benih kentang, selada (Arabidopsis Thaliana), dan telur ulat sutera.

Menurut laporan dalam The Telegraph awal tahun ini, tanaman akan mendukung kehidupan ulat sutera dengan oksigen, dan ulat sutera pada gilirannya akan menyediakan karbon dioksida untuk tanaman dan nutrisi yang diperlukan tanaman melalui limbah mereka.

Para peneliti akan mengamati tanaman dengan hati-hati untuk melihat apakah tanaman tersebut berhasil melakukan fotosintesis, dan tumbuh di lingkungan bulan.

Baca Juga : Divonis Sudah Tidak Lagi Bisa Makan, Wanita Ini Ceritakan Bagaimana Ia Bisa Hidup 6 Bulan Tanpa Makan!

"Kami ingin mempelajari respirasi benih dan fotosintesis di bulan," Xie Gengxin, kepala perancang percobaan, mengatakan kepada Xinhua, sebuah kantor berita yang dikelola pemerintah China.

Eksperimen "biosfer" adalah produk kolaborasi antara 28 universitas China, yang dipimpin oleh Universitas Chongqing di China barat daya, menurut Xinhua.

Percobaan itu dilakukan di dalam silinder paduan aluminium 0,8 liter yang beratnya sekitar 3 kilogram yang berisi kotoran, nutrisi dan air.

Sinar matahari akan menyaring ke dalam wadah melalui "tabung", dan kamera kecil akan menonton lingkungan kecil tersebut.

Baca Juga : Sebulan Bebas, Pedofil Sekaligus Mantan Pastor Ini Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Diduga Inilah Dalangnya!

Data itu akan kembali ke Bumi melalui sistem relai rumit yang telah disiapkan China untuk terhubung dengan eksperimen yang tidak bisa diakses langsung ke Bumi.

"Mengapa kentang dan Arabidopsis?"

"Karena periode pertumbuhan Arabidopsis pendek dan nyaman untuk diamati."

"Dan kentang bisa menjadi sumber makanan utama bagi para pelancong ruang angkasa di masa depan," kata Liu Hanlong, direktur utama percobaan dan wakil presiden Universitas Chongqing, seperti dilansir Xinhua.

"Eksperimen kami mungkin membantu mengumpulkan pengetahuan untuk membangun tempat tinggal jangka panjang di bulan."

Rockcress telah tumbuh di ruang angkasa sebelumnya, termasuk dalam satu percobaan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang menunjukkan daun tanaman tampak naik dan turun ketika mereka mendeteksi gravitasi bulan.

Tetapi apakah tanaman berbunga akan tumbuh subur di lingkungan sisi jauh bulan?

Ini masih dalam eksperimen lebih lanjut.

Baca Juga : China Berhasil Buktikan 'Lebih Maju' dari Amerika dengan Mendaratkan Pesawat Ruang Angkasa di Sisi Jauh Bulan!