Penulis
Intisari-online.com - Kisah mengenai David Charles Hahn (1976-2016)dari Clinton Township, Michigan, Amerika bukanlah kisah yang bisa dipandang sebelah mata.
Bocah ini bisa dikatakan sebagai anak ajaib, karena kejeniusannya dan selalu terpesona dengan kimia dan sains.
Bahkan ia juga melakukan berbagai eksperimen kimia hanya untuk bersenang-senang, hingga suatu hal besar benar-benar tercipta.
Pada suatu hari ia berhasil menciptakan reaktor nuklir yang bisa berfungsi secara penuh di belakang rumahnya sendiri.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Pada tahun 1994, di sebuah gudang di sebelah rumah ibunya, David Hahn yang saat itu berusia 17 tahun membuat reaktor nuklir dari baterai, jam tua, lentera, uranium dari Cekoslowakia.
Kisah tersebut menarik perhatian media dan bocah ini dijuluki Radioactive Boy Scout, karena ciptaannya ini.
Gairah David tumbuh ketika ia memperoleh buku yang berjudul "The Golden Book Chemistry Experiment" yang merupakan hadiah dari kakeknya.
Kemudian, ia mulai melakukan berbagai percobaan, termasuk mengubah ruang bawah tanah ibunya menjadi laboratorium tempat ia melakukan eksperimen kimia.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Namun, sayangnya pada suatu ketika sebuah kecelakaan terjadi, dan mengakibatkan rumah keluarganya terbakar.
Tetapi, David tetap saja mempersona karena eksperimen dan bakatnya, ia mendapat Lencana Energi Atom, dan diizinkan membangun reaktor nuklirnya sendiri.
Namun, saat peoyeknya selesai, tingkat radiasi nuklir di daerah tersebut meningkat secara dramatis, jadi David berencana membongkar reaktor tersebut.
Ketika mencoba menyingkirkan, David dihentikan oleh polisi dan ditangkap.
Baca Juga : Gara-gara Video Bayi Mainkan Segepok Uang, Kebun Ganja Bernilai Rp15 Miliar Terbongkar
Kemudian pihak berwenang membersihkan gudang dari semua bahan nuklir yang diciptakan oleh David.
Setelah itu, karena radiasi yang parah David tidak pernah mau diperiksa maupun melakukan tes untuk mengetahui kondisi tubuhnya.
Hingga akhirnya pada tahun 2016, David meninggal pada usia 39 tahun karena keracunan alkohol.
Mengutip laporan toksikologi dan otopsi, Ibuna Kenneth Hahn mengatakan putranyaditemukan dengan kadar alkohol dalam darah yang berbahayajumlah 0,404, pada 26 September 2016.
Baca Juga : Wanita Indonesia Ditemukan Tewas dengan Tubuh Setengah Telanjang dan Tangan Terikat di Malaysia
"Cedera radiasi," jelasnya, mengacu pada luka bakar kecil pada Pergelangan tangan David yang berasal dari eksperimennya.