Find Us On Social Media :

Ini 8 Cara Terbaik Disiplinkan Anak, Tanpa Sedikitpun Memarahinya

By Intisari Online, Rabu, 2 Januari 2019 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - Menjadikan anak disiplin adalah salah satu tujuan utama orangtua dalam mendidik anak.

Anak yang disiplin biasanya mandiri, cerdas, pandai mengatur waktu, dan lainnya.

Nah, mendisiplinkan anak bukan perkara mudah.

Betapa banyak orangtua yang merasa sudah mendisiplinkan anak, tapi hasilnya berujung pada kekecewaan.

Baca Juga : Aduh, Orangtua yang Terlalu Disiplin Ternyata Membuat Anak-anak Jadi Pembohong Ulung

Anak tetap tak taat aturan, senang mengulur-ulur waktu, dan sebagainya.

Bahkan, ada sebagian orangtua yang teriak, marah-marah, bahkan memberikan hukuman keras dengan harapan anaknya bisa disiplin.

Apakah hal itu berhasil? Boleh jadi kelihatannya iya, tapi kenyataannya dalam jangka panjang, semua itu hanya memberikan dampak jangka pendek.

Anak disiplin karena takut dengan orangtua atau hukuman yang diberikan, bukan karena disiplin itu perlu dilakukan untuk kebaikan anak.

Baca Juga : Agar Bisa Disiplin, Waktu Kecil Bung Karno Biasa Dihajar Pakai Gebukan Rotan oleh Ayahnya

Bila Anda mengalami kesulitan dalam mendisiplinkan anak, mengapa tidak mencoba 8 langkah mudah disiplinkan anak berikut ini:

1. Jangan sekali-kali menggunakan kekerasan, baik yang menimbulkan luka maupun yang tidak seperti memukul pantat anak, menampar, mencubit, mengguncangkan badan, dan lain-lain.

Juga tak boleh menyerang secara verbal terhadap anak sehingga menimbulkan bahaya psikologis, seperti memaki anak dengan kata-kata yang tidak pantas, memanggil anak dengan nama panggilan negatif, memberikan label buruk, dan lain-lain.

2. Hindari penerapan disiplin berupa penarikan kasih sayang seperti berbagai bentuk pengabaian, mengisolasi, menunjukkan rasa tidak suka pada anak, dan lain-lain.

Ini akan berakibat buruk bagi perkembangan harga diri serta pembentukan rasa aman anak akan pemenuhan kasih sayang.

3. Berikan penguatan dan konsekuensi yang wajar.

Penguatan (reward) dapat diberikan kepada anak jika ia menunjukkan perilaku positif yang diharapkan.

Anak pun harus mendapat kesan bahwa reward merupakan suatu yang istimewa.

Baca Juga : 7 Budaya Disiplin dari Jepang yang Bisa Kita Ajarkan pada Anak-anak Kita, Salah Satunya Berani Meminta Maaf