Find Us On Social Media :

Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir di Jepang yang Masih Sanggup Dengar Suara Jarum yang Jatuh

By Ade Sulaeman, Sabtu, 29 Desember 2018 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com – Nama ninja identik dengan negera Jepang. Sebenarnya ninja bukanlah fiksi belaka. Ada beberapa ninja yang beneran nyata di Jepang.

Salah satunya adalah Jinichi Kawakami. Pria 63 tahun adalah ninja terakhir di Jepang.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Kawakami adalah pemimpin ke 21 klan Ban, sebuah dinasti ninja rahasia yang sekitar 500 tahun lalu.

Ia sudah mulai berlatih seni kuno ninjutsu sejak berusia 6 tahun di bawah rezin master Buddha, Masazo Ishida.

Baca Juga : Viral Kota Iga Tawarkan Pekerjaan Sebagai Ninja Bergaji Rp1 Miliar, Ini Penjelasan Resmi Pemerintah Jepang

Untuk meningkat konsentrasinya, ia menghabiskan berjam-jam untuk menatap lilin sampai ia merasa berada di dalamnya.

Untuk mengasah pendengarannya, ia akan berlatih mendengarkan jarum yang dijatuhkan ke lantai kayu di kamar sebelah.

Dia memanjat dinding, melompat dari ketinggian, dan belajar bagaimana mencampur bahan kimia yang menyebabkan ledakan dan asap.

Dia juga dilatih untuk menahan panas dan dingin yang ekstrem serta pergi berhari-hari tanpa makanan atau air.

Baca Juga : Kekurangan Ninja, Jepang Bersedia Membayar Rp1,2 Miliar Bagi Siapapun yang Mau Menjadi Ninja, Ini Tugasnya!

“Saya dipanggil ninja terakhir karena mungkin tidak ada orang lain yang bisa mempelajari semua terampilan yang diturunkan langsung dari guru ninja selama lima abad terakhir,” ungkap Kawakami.

“Sudah tidak ada lagi ninja.”

Tapi Kawakami telah memutuskan untuk membiarkan seni itu mati bersamanya. Sebab ninja dinilai ‘tidak sesuai dengan zaman modern’.

“Kami tidak dapat mencoba membunuh atau meracun. Bahkan jika kami mengikuti cara membuat racun, kami tidak bisa mencobanya,” terangnya.

Apa Bedanya Ninja dan Samurai?

Dahulu, Jepang terkenal akan samurai dan ninjanya. Selain itu, kita juga mengenal istilah ronin. Sebenarnya apa perbedaan dari istilah-istilah ini?

Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Juga : Berkenalan dengan Kunoichi, Ninja Perempuan Mematikan yang Bersembunyi di Depan Mata

1. Samurai

Muncul pada milenium pertama, samurai adalah prajurit aristokrat. Sebagai pemilik tanah dan pemimpin masyarakat, samurai paling rendahan sekalipun lebih kaya dan dihormati dibandingkan masyarakat Jepang pada umumnya.

Samurai memulai kariernya sebagai pemanah berkuda dan perlahan memelajari seni menggunakan pedang. Tangan kanan mereka biasanya tidak terlalu dilindungi karena digunakan untuk menarik anak panah.

Seiring dengan berjalannya waktu, baju zirah mereka menjadi lebih kaku dan simetris. Mereka lebih banyak bertempur dalam jarak dekat dengan memakai pedang yang dibuat dengan sangat seksama.

Para samurai bertempur dengan menggunakan berbagai macam senjata termasuk tombak dan alat pemukul. Walau begitu, senjata mereka yang paling ikonik adalah pedang katana yang panjang dan pedang wakizashi yang pendek. Keduanya terkenal memiliki ketajaman yang luar biasa.

2. Sohei

Mulai abad ke-11 hingga 16, samurai terkadang bertempur bersama dengan kelompok prajurit elit lainnya yang bernama sohei. Sohei adalah kaum biksu prajurit. Sejumlah biara memiliki angkatan bersenjata sohei sendiri.

Baca Juga : Bak Ninja, Pria ini Diam-diam Tinggal di Rumah Seorang Wanita Selama Setengah Tahun Tanpa Ketahuan